Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tabrak Mobil dari Belakang, Ingat Antisipasi dan Pandangan Mata

Kompas.com - 03/06/2021, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video kecelakaan bereda di media sosial. Memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor yang menabrak bagian belakang mobil saat sedang ngebut.

Dari video yang diunggah Dashcam Owners Indonesia, pengendara tersebut ngebut dari arah belakang dan tidak melihat ada mobil yang sedang berjalan pelan di depannya.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Murah Pertengahan 2021, Brio Satya Naik Tipis

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengingatkan pentingnya sikap defensif dalam berkendara. Termasuk antisipasi kemungkinan terburuk di kondisi lalu lintas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

“Banyak kecelakaan yang terjadi diawali dari pandangan mata. Misal kita melihat lintasan kosong, pasti kita mengira itu aman. Pengendara tidak pernah mengantisipasi kemungkinan terburuk,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Saat berkendara, pemotor mesti menilai apakah ada halangan di depan yang kemungkinan dapat menyebabkan kecelakaan.

Jusri mengatakan, pengendara mesti memerhatikan juga sudut pandang yang luas sehingga sehingga dapat melakukan manuver tanpa terhalang apapun.

“Selalu menyediakan ruang untuk menghindar. Sehingga pengendara siap dengan segala kemungkinan,” ucap Jusri.

Selain itu kemampuan teknis pemotor juga mesti mumpuni. Sebab membawa motor di jalan raya tidak hanya soal putar gas saja tapi juga teknik pengereman yang benar.

Baca juga: Polisi Kaji Aturan Tilang Sepeda, KTP atau Sepeda Pemilik Bisa Disita

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, banyak yang belum mengetahui bagaimana teknik pengereman yang efektif dan maksimal.

"Kadang pengendara motor di saat menemukan potensi bahaya mendadak langsung menggunakan rem dalam kecepatan tinggi, karena biasanya mereka panik dan itu berpotensi memunculkan bahaya atau kecelakaan," ujar Ludhy.

Ludhy mengingatkan, posisi jari tangan juga wajib diperhatikan. Tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem, karena ini menyangkut situasi dan kondisi.

"Saat pengereman darurat, butuh pengereman yang maksimal dan itu lebih efektif apabila kita menggunakan empat jari sekaligus agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau