Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Terlalu Kencang, Marc Marquez Sebut Kecepatan Harus Ada Batasan

Kompas.com - 03/06/2021, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


MUGELLO, KOMPAS.com - Motor-motor MotoGP semakin kencang setiap tahun. Awal musim ini, pebalap Pramac Ducati Johan Zarco bahkan mencatat kecepatan sampai 362,4 kpj.

Motor makin kencang membuat tontonan juga semakin menarik. Tapi di satu sisi hal tersebut juga berbahaya buat pebalap. 

Baca juga: Kebiasaan Buruk Orang Indonesia, Lupa Pintu Keluar Tol

Saat ini di MotoGP mengenal sistem holeshot. Pebalap dapat menurunkan titik ketinggian motor di lintasan lurus sehingga motor lebih cepat. Namun, risikonya juga meningkat.

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengatakan pemangku kepentingan di MotoGP harus pemikiran ulang pengembangan motor, dan memastikan bahwa motor MotoGP tetap terkontrol.

“Saya sudah mengatakannya di Jerez. Kami berada di kejuaraan di mana para insinyur bekerja keras. Kami harus memiliki motor terbaik dan tercepat di dunia. Itu jelas karena kami balapan di kejuaraan tertinggi," katanya mengutip Motorsport-Total.com, Rabu (2/6/2021).

"Tapi Anda bisa untuk jangan meminta pabrikan untuk membatasi performa. Pada akhirnya, kami harus menemukan batasan yang berbeda,” kata Marc.

Baca juga: Ini Kode yang Dilakukan Kru Bus AKAP Saat Ada Pencopet di Kabin

"Baru-baru ini, top speed telah meningkat. Motor dan mesin hampir identik, tetapi pengembangan ditemukan dalam hal aerodinamis. Kemajuan itu dengan sistem holeshot," kata Marc menjelaskan top speed yang terus meningkat.

Di GP Mugello pekan lalu tidak ada rekor kecepatan tertinggi baru yang dibuat para pebalap. Meski demikian motor-motor MotoGP tetap kencang seperti biasa tembus 300 kpj.

Marc sendiri memutuskan untuk tidak menggunakan sistem holeshot dan mengatakan bahwa kurang nyaman memakai perangkat tersebut.

"Saya tidak merasa aman dengannya. Mungkin saya bisa meluangkan waktu dengannya, tapi kami belum siap untuk menggunakan sistem lurus di Honda," kata Marc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
nyalinya ciut juga melihat pembalap muda yang nekad dan berani saat ini kamu hanya ayam sayur yang jadi penggembira ..


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau