Motor makin kencang membuat tontonan juga semakin menarik. Tapi di satu sisi hal tersebut juga berbahaya buat pebalap.
Saat ini di MotoGP mengenal sistem holeshot. Pebalap dapat menurunkan titik ketinggian motor di lintasan lurus sehingga motor lebih cepat. Namun, risikonya juga meningkat.
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengatakan pemangku kepentingan di MotoGP harus pemikiran ulang pengembangan motor, dan memastikan bahwa motor MotoGP tetap terkontrol.
“Saya sudah mengatakannya di Jerez. Kami berada di kejuaraan di mana para insinyur bekerja keras. Kami harus memiliki motor terbaik dan tercepat di dunia. Itu jelas karena kami balapan di kejuaraan tertinggi," katanya mengutip Motorsport-Total.com, Rabu (2/6/2021).
"Tapi Anda bisa untuk jangan meminta pabrikan untuk membatasi performa. Pada akhirnya, kami harus menemukan batasan yang berbeda,” kata Marc.
"Baru-baru ini, top speed telah meningkat. Motor dan mesin hampir identik, tetapi pengembangan ditemukan dalam hal aerodinamis. Kemajuan itu dengan sistem holeshot," kata Marc menjelaskan top speed yang terus meningkat.
Di GP Mugello pekan lalu tidak ada rekor kecepatan tertinggi baru yang dibuat para pebalap. Meski demikian motor-motor MotoGP tetap kencang seperti biasa tembus 300 kpj.
Marc sendiri memutuskan untuk tidak menggunakan sistem holeshot dan mengatakan bahwa kurang nyaman memakai perangkat tersebut.
"Saya tidak merasa aman dengannya. Mungkin saya bisa meluangkan waktu dengannya, tapi kami belum siap untuk menggunakan sistem lurus di Honda," kata Marc.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/03/104200715/motogp-terlalu-kencang-marc-marquez-sebut-kecepatan-harus-ada-batasan