Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kode yang Dilakukan Kru Bus AKAP Saat Ada Pencopet di Kabin

Kompas.com - 02/06/2021, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang masih menjadi pilihan sebagian orang untuk bepergian. Naik bus saat ini masih menjadi pilihan ekonomis namun nyaman untuk pergi ke luar kota.

Perjalanan ke luar kota yang panjang, penumpang tentunya tetap harus waspada dengan barang bawaannya. Tidak jarang aksi pencopetan juga terjadi di dalam bus AKAP.

Namun ada kode-kode yang diberikan pengemudi dan kru bus AKAP jika dilihat ada komplotan pencopet yang ikut naik bus. Anggota Forum Bismania Dimas Raditya mengatakan, kode ini dilakukan agar penumpang tetap waspada.

Baca juga: PPnBM Turun 50 Persen, Berikut Mobil Bekas Rp 100 Jutaan Bulan Ini

Kabin bus gratis antar stasiunKompas.com/Fathan Radityasani Kabin bus gratis antar stasiun

“Jadi ketika ada komplotan pencopet, kode yang dilakukan pengemudi dan kru antara gaya menyetirnya dibuat kasar atau volume musik yang dibuat kencang,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Dimas mengatakan, dengan gaya mengemudi yang kasar tadi, lalu volume musik yang keras, membuat penumpang tidak nyaman. Sehingga dengan begitu, penumpang tidak bisa beristirahat.

Baca juga: Ini Syarat Balik Nama Kendaraan Warisan Orangtua yang Sudah Meninggal

“Penumpang jadi enggak nyaman, jadi siaga terus,” kata Dimas.

Bila penumpang terus siaga, tentu saja ruang gerak pencopet jadi lebih sempit. Dengan begitu, jika sudah mengetahui kode-kode ini, penumpang bisa lebih siaga mengamankan barang bawaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau