JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengemudi baik kendaraan pribadi seperti mobil ataupun kendaraan niaga seperti truk, kondisi kehilangan kendali di jalan yang licin kadang terjadi.
Hilang kendali atau ban yang selip saat melintasi jalan licin umumnya terjadi akibat ban kehilangan traksi pada permukaan jalan.
Untuk kendaraan dengan penggerak roda depan, saat roda depan selip akan mengalami understeer. Ketika setir sudah dibelokkan, kendaraan tetap berjalan lurus mengikuti momentum. Dapat dikatakan kendaraan kebablasan tidak bisa mengikuti jalur yang berbelok.
Baca juga: Nyicil Beli Ban Mobil, Dahulukan buat Ban Belakang
Sementara oversteer merupakan kondisi dimana ban belakang yang kehilangan traksi sehingga terasa ingin mengejar roda depan. Akibatnya posisi kendaraan jadi miring. Pada jalur yang berbelok, kendaraan berbelok terlalu dalam.
Lantas bagaimana sikap pengemudi yang disarankan saat mengalami understeer atau oversteer agar tetap aman dan tidak mengalami kecelakaan yang berdampak parah?
Ahmad Wildan selaku Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melalui materi bimbingan teknisnya, Sabtu (29/5/2021), telah menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan pengemudi saat mengalami understeer atau oversteer.
Baca juga: Bahaya Menggunakan Lampu Hazard pada Saat Hujan
Wildan menyarankan agar pengemudi tidak mudah panik dan berusaha tetap tenang mengendalikan kemudi. Kepanikan akan membuat pengemudi tidak bisa berpikir jernih untuk mengambil tindakan.
Jangan pula mengerem secara mendadak. Mengerem secara mendadak bisa memperparah kondisi karena pengemudi makin kehilangan kontrol pada setir. Pun hal yang sama akan terjadi jika menambah putaran pada setir. Kurangi kecepatan secara bertahap dan pelan-pelan.
Jika kendaraan tetap sulit dikontrol, maka cara terakhir adalah arahkan kendaraan di area yang aman dengan permukaan lunak, contohnya seperti area berpasir. Dengan begitu, lambat laun gerakan kendaraan dapat berhenti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.