Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kampas Kopling Mobil Selip padahal Baru Diganti

Kompas.com - 28/04/2021, 09:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika pengemudi mobil merasakan kopling mulai selip, yang terpikirkan pertama kali mengenai penyebabnya adalah kampas yang sudah aus.

Namun setelah kampas diganti, gejala kopling selip masih kerap terjadi. Mengapa bisa seperti itu, apa penyebabnya?

Ternyata mengganti kampas saja tanpa memperhatikan komponen lainnya pada sistem kopling tidak akan memberi banyak efek. 

Ini karena dalam sistem kopling tiap-tiap komponen saling terkait dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Baca juga: Larangan Mudik, Pintu Tol Karawang Barat dan Tanjungpura Dijaga Ketat

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

Dilansir dari blog resmi Daihatsu, Selasa (27/4/2021), berikut beberapa kemungkinan penyebab kopling mobil bisa selip.

1. Pegas atau per kopling sudah lemah

Per kopling berfungsi menekan pelat penekan agar kampas kopling terhubung dengan flywheel. Kampas kopling yang menekan pelat penekan menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.

Jika per kopling sudah lemah, kemampuan menekannya pun menurun. Ini menyebabkan tenaga yang disalurkan ke transmisi tidak bisa optimal. Dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kopling selip.

Baca juga: PO Bintang Utara Putra Kembali Rilis Bus Economy Luxury

2. Jarak gerak bebas pedal kopling terlalu rapat

Saat menyetel pedal kopling, jangan menyetel jarak gerak bebasnya terlalu rapat. Ini menyebabkan kampas kopling menekan pelat penekan sejak awal.

Jika pedal kopling diinjak, tekanannya makin besar dan menyebabkan kampas cepat panas. Ini bisa menyebabkan kampas mudah selip.

Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan.Donny Apriliananda Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan.

3. Ausnya plat penekan pada clutch cover

Plat penekan pada clutch cover bisa aus karena usia. Jika komponen ini aus, tekanan kampas kopling akan kurang optimal dan mengakibatkan kampas mudah selip.

4. Baut pengikat kopling longgar

Bisa dikatakan penyebab longgarnya baut pengikat kopling karena human error dalam pemasangan baut. Penyebab lainnya adalah penggunaan baut imitasi yang tidak 100 persen cocok. 

Ketika pemasangan baut tidak maksimal, baut bisa makin longgar bahkan terlepas saat terkena getaran akibat mobil yang berjalan.

Baca juga: Panduan Lengkap Mengatur Kaca Spion Mobil, Begini Caranya

5. Kebocoran oli mesin mengenai kopling

Kemungkinan terakhir penyebab kopling selip adalah kebocoran oli dari mesin. Oli mesin yang mengotori kopling menyebabkan kopling makin licin sehingga kampas kopling tidak bisa secara maksimal menekan pelat penekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau