Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik 2021 Diklaim Efektif Tekan Jumlah Pemudik

Kompas.com - 16/05/2021, 11:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, ada sekitar 1,5 juta masyarakat yang tetap melakukan mudik meski sudah dilarang.

Meski demikian jumlah tersebut berkurang jauh dari hasil survei mitigasi dan antisipasi sebelumnya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Jadwal MotoGP Prancis 2021, Dominasi Pebalap Tuan Rumah

“Dalam survei yang kami lakukan, masyarakat kalau dibiarkan 33 persen akan mudik. Kalau dilarang turun jadi 11 persen. Pada saat pelarangan, saat kampanye dilakukan, turun lagi jadi 7 persen," katanya dalam dalam konferensi pers virtual BNPB, Sabtu (15/5/2021).

Jumlah tujuh persen itu diperkirakan sebanyak 18 juta orang. Namun dengan berbagai aksi yang dilakukan, maka jumlah tersebut turun menjadi 1,5 juta orang.

"Setelah itu kita lakukan aksi-aksi yang dilakukan oleh kementerian/lembaga termasuk oleh Polri, maka turun lagi. Menurut catatan kami, 1,5 juta pemudik," katanya.

Baca juga: Mobil Pejabat Tidak Mau Diputar Balik, Ingat Lagi Begini Sanksi Mudik

Adapun untuk puncak arus balik mudik Lebaran 2021 diprediksi akan terjadi pada tanggal 16 Mei dan 20 Mei 2021.

"Kita memang memproyeksikan, kemungkinan paska balik terjadi pada 16 dan 20 Mei 2021. Karena itu kita imbau masyarakat jangan pulang di titik tanggal itu karena akan penuh," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ini sebenarnya menekan jumlah pemudik apa jumlah kasus covid, kalo jumlah kasus covid kenapa pasar tradisional, mal, tempat wisata tetap buka dan banyak yang melanggar prokes. harusnya sebaliknya biarkan mudik namun tempat yg rentan keramaian ditutup


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau