Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Larangan Mudik 2021 Diklaim Efektif Tekan Jumlah Pemudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, ada sekitar 1,5 juta masyarakat yang tetap melakukan mudik meski sudah dilarang.

Meski demikian jumlah tersebut berkurang jauh dari hasil survei mitigasi dan antisipasi sebelumnya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Dalam survei yang kami lakukan, masyarakat kalau dibiarkan 33 persen akan mudik. Kalau dilarang turun jadi 11 persen. Pada saat pelarangan, saat kampanye dilakukan, turun lagi jadi 7 persen," katanya dalam dalam konferensi pers virtual BNPB, Sabtu (15/5/2021).

Jumlah tujuh persen itu diperkirakan sebanyak 18 juta orang. Namun dengan berbagai aksi yang dilakukan, maka jumlah tersebut turun menjadi 1,5 juta orang.

"Setelah itu kita lakukan aksi-aksi yang dilakukan oleh kementerian/lembaga termasuk oleh Polri, maka turun lagi. Menurut catatan kami, 1,5 juta pemudik," katanya.

Adapun untuk puncak arus balik mudik Lebaran 2021 diprediksi akan terjadi pada tanggal 16 Mei dan 20 Mei 2021.

"Kita memang memproyeksikan, kemungkinan paska balik terjadi pada 16 dan 20 Mei 2021. Karena itu kita imbau masyarakat jangan pulang di titik tanggal itu karena akan penuh," kata Budi.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/16/112100515/larangan-mudik-2021-diklaim-efektif-tekan-jumlah-pemudik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke