JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah melarang seluruh bentuk aktivitas mudik selama hari raya Idul Fitri 1442 H secara resmi pada 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan dalam upaya menekan potensi penyebaran virus corona alias Covid-19.
Sejalan dengan hal tersebut, cukup banyak kegiatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Satu diantaranya ialah melakukan pengecekkan kondisi oli mobil kesayangan.
Terdapat berbagai cara untuk melakukan pemeriksaan oli, dari melihat secara kasat mata, menggunakan alat bantu dipstick, sampai yang terbilang rumit yaitu 'ngolong'.
Baca juga: Menafsir Biaya Perawatan dan Perbaikan BMW Lawas
Untuk diketahui, dipstick merupakan batang besi berbentuk pipih, yang dicelupkan ke lokasi penyimpanan oli di dalam mesin. Alat ini merupakan bagian dari mobil yang sudah disediakan oleh produsen.
Mencari letaknya cukup mudah, tinggal buka kap mesin mobil dan lihat tongkat stik dengan ujung berwarna kuning, merah, atau putih. Dengan dipstick, pemilik bisa secara mudah memeriksa kualitas dan volume oli dari luar mesin
Meski demikian, tak sedikit pemilik mobil yang belum bisa memanfaatkan dipstick secara optimal, sebagaimana dikatakan oleh Head of Technical Service & CS Support Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto.
"Tidak sulit menggunakannya, tapi ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Pertama, pastikan mobil parkir di permukaan yang rata agar mendapat visual kadar oli yang sesuai," kata belum lama ini.
Baca juga: Ini Tanda Fuel Pump Motor Melemah
Kemudian, lanjut Boediarto, pastikan kondisi mesin sedang tidak panas. Sebab oli membutuhkan waktu supaya tersirkulasi hingga turun ke tempat penampungan.
"Lalu buka kap mesin dan cabut (dipstick). Nanti akan terlihat sample oli di bagian ujungnya," ujar dia.
Indikator volume oli biasanya dibagi menjadi tiga level pada dipstick, yaitu bagian bawah atau ujung yang menunjukkan titik minimum, sementara di bagian atas ialah maksimum.
Bila setelah dimasukan dan ditarik ada berkas oli pada posisi bawah, artinya volume oli sudah berkurang. Dalam kondisi ini, pemilik kendaraan dianjurkan untuk mengecek ke bengkel.
Apalagi bila berkurangnya oli tidak sesuai dengan interval waktu perawatan berkala (5.000 km - 10.000 km).
Baca juga: Cek Volume Air Aki, Bisa Dilakukan di Rumah
"Kalau level oli ada di garis minimum, kita boleh tambahin. Tapi syaratnya oli harus sama dengan oli sebelumnya. Begitu juga sama mereknya, itu harus sama. Sebab setiap oli itu meski spesifikasinya sama, kalau merek beda, karakternya beda pula," ucap Boediarto
"Posisi oli yang normal itu ada di tengah-tengah antara full dan low. Posisi tersebut kondisi yang baik, tidak kekurangan dan tidak kelebihan," katanya lagi
Tak hanya itu, pemilik juga bisa menganalisa kondisi oli melalui sample yang diambil di ujung dipstick. Kalau oli tersebut sudah berwarna hitam dan keruh, sebaiknya segera diganti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.