Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kebanyakan Gaya, Rekam Pengguna Jalan Lain demi Konten

Kompas.com - 08/05/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Karakter pengguna jalan di Indonesia sangatlah beragam. Ada yang tertib, namun tidak sedikit juga yang ugal-ugalan. Kadang ketika melihat kendaraan ugal-ugalan, ada saja niat ingin mengabadikannya lewat video.

Nantinya video tersebut kerap diunggah ke media sosial dan menjadi konten. Kadang dengan hadirnya video tersebut, warga net kerap berasumsi siapa yang salah maupun benar, bahkan hingga menghujat orang lain.

Menanggapi kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, merekam pihak lain di jalan raya rawan konflik. Ada saja yang merasa terganggu ketika direkam aktivitasnya.

Baca juga: Kawasaki W175 SE Diskon, Harga di Bawah Rp 30 Juta

Pengemudi motor wanita yang berkendara secara ugal-ugalan, hingga hampir menabrak truk.instagram.com/streetmannersindonesia Pengemudi motor wanita yang berkendara secara ugal-ugalan, hingga hampir menabrak truk.

“Apabila ada pihak lain yang memang harus direkam dengan dasar klasifikasi melakukan pelanggaran berat, sebaiknya secara mengumpet ata diam-diam. Tujuannya agar menghindari konflik,” kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Hari Pertama Operasi Ketupat 2021, 23.573 Kendaraan Pemudik Diputar Balik

Namun, Sony mengatakan jika merekam untuk keperluan pribadi, misal untuk konten, lebih baik dihindari. Kecuali jika memang ada yang dirugikan dan untuk keperluan pelaporan ke pihak berwajib.

“Kalau pakai dashcam berbeda, dia statis dan tidak terlihat memantau suatu aktivitas. Sedangkan ini kalau direkam lewat telepon genggam, jadi harus seizin yang bersangkutan,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com