Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Travel Gelap Tak Akan Dapat Santunan Kalau Kecelakaan

Kompas.com - 06/05/2021, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja (Persero) menegaskan bahwa tidak akan menjamin atau memberikan santunan kepada korban kecelakaan dari penumpang travel gelap karena tidak resmi.

Sebab, santunan hanya disalurkan kepada penumpang dari agen travel resmi yang memiliki aturan dasar bersangkutan. Demikian dikonfirmasi Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet.

"Travel gelap itu tidak dijamin, itu benar. Kalau terjadi musibah berupa kecelakaan, khususnya kecelakaan tunggal karena Jasa Raharja itu akan mengutip iuran wajib atau premi daripada penumpang travel berbadan hukum resmi," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Resmikan Posko, Menhub Minta Penindakan Larangan Mudik Mulai Dilakukan

Ilustrasi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek jelang Tahun Baru 2021JASA MARGA Ilustrasi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek jelang Tahun Baru 2021

"Kalau dari travel gelap yang namanya gelap kan kita tidak tahu. Jadi itu yang jelas tidak terpantau atau tidak terdaftar di Jasa Raharja," lanjut Budi.

Tetapi bila terjadi kasus kecelakaan tabrakan dua kendaraan bermotor yang masing-masing menimbulkan korban baik luka maupun meninggal dunia, akan dijamin.

Adapun pembayaran santunan kepada korban kecelakaan yang didapat tergantung dampak atau kondisinya hingga Rp 50 juta.

Baca juga: Tol Cikampek Padat Imbas Penyekatan Larangan Mudik, Ini Penjelasan Polisi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Perhubungan RI (@kemenhub151)

Jasa Raharja sendiri mendapatkan santunan untuk korban kecelakaan dari uang masyarakat saat pembuatan maupun perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SDWKLLJ).

"Karena manfaat dari sumbangan wajib yang dibayar oleh pemilik kendaraan di Kantor Bersama Samsat adalah untuk menjamin pihak ketiga yang ditimbulkan akibat kendaraan dimaksud," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau