JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya memang belum lama ini merilis enam bus baru dengan kelas layanan suites class. Selain enam bus baru, ada 16 bus lainnya yang sedang dikerjakan di karoseri Laksana.
Bus yang sedang dikerjakan ini tidak sepenuhnya baru, alias hanya mengganti bodinya saja dengan yang baru alias rebodi.
Jadi PO Sinar Jaya membawa sasis bus yang lama, lalu dibawa ke karoseri Laksana untuk dipasangkan bodi baru.
Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, PO Sinar Jaya hanya membawa sasis utuh dan minta dipasangkan bodi baru, yakni Legacy SR2 HD Prime.
Baca juga: Ingat, Usai Lebaran Polisi Juga Sekat Kendaraan yang Masuk Jakarta
View this post on Instagram
“Sasisnya memakai Hino RG, jadi cuma rebodi saja. Dari 16 unit, masih bertahap pengirimannya, beberapa masih ada di karoseri,” ucap Werry kepada Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Untuk kabinnya, diisi dengan 32 bangku yang sudah dilengkapi armrest dan leg rest. Uniknya, bangku milik PO Sinar Jaya ini khas, menggunakan kombinasi kulit sintetis dan fabric di bagian tengahnya.
Selain itu, fasilitas AC dan toilet juga sudah disediakan pada bus baru ini. Berbicara soal sasisnya, Hino RG memang model lama namun terkenal akan kenyamanan dan kecepatannya.
Baca juga: Kejar-kejaran di Jalan Tol, Dua Mobil Ini Nyaris Dihantam Trailer
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, bus dengan sasis Hino RG memang memiliki tarikan yang lumayan kencang, serta kecepatan puncak yang cukup tinggi.
“Top speed-nya cukup lumayan untuk zamannya, kecepatannya bisa dapat di atas 100 kpj,” ucap Dimas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain kecepatan di trek lurus yang tinggi, Hino RG juga memiliki bantingan suspensi yang nyaman, padahal masih mengandalkan per daun.
Malah kenyamanannya hampir menyamai saingannya di saat itu yakni Mercedes Benz OH 1521 atau Kuler.
“Kenyamanannya disebabkan oleh per daunnya yang panjang,” kata Dimas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.