JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan bebas hambatan atau tol di Indonesia bisa dibilang tidak semuanya mulus. Misalnya di tengah jalan, ada saja lubang yang ukurannya cukup besar dan kerap sulit dihindari.
Ketika mobil berjalan di jalan tol, biasanya sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Ada juga sebagian yang pasrah, membiarkan roda menghantam lubang tersebut. Tapi ternyata, menghantam lubang dalam kecepatan tinggi bisa membuat pelek jadi peang.
Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, ada lima faktor yang bisa menyebabkan pelek peang saat menghantam lubang di jalan tol.
Baca juga: Royal Enfield Taurus, Motor Jadul Menenggak Solar
“Pertama ada kecepatan, lalu beban yang diangkut, tekanan udara dalam ban, dalam dan besarnya lubang yang dilibas,” ucap Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Kecepatan mobil yang tinggi, ditambah beban yang sedang diangkutnya besar, bisa membuat pelek peang saat melibas lubang di jalan tol. Begitu juga perhatikan tekanan udara ban, harus pas sesuai rekomendasi dan jangan sampai kurang.
Baca juga: Pebalap Federal Oil Moto2 Ungkap Beda Sasis Kalex dan Speed Up
Bambang mengatakan, menghindari lubang di jalan tol itu sulit. Karena ketika mengemudi di jalan tol, pengemudi kerap kaget ketika ada lubang di tengah jalan, sehingga tidak sempat lakukan manuver.
“Jika sudah ketahuan jalannya rusak, akan lebih mudah untuk berhati-hati, berbeda kalau di jalan tol. Kalau mau menghindari lubang di jalan tol juga berisiko mobil selip atau body rolling,” kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.