JAKARTA, KOMPAS.com - Memasang ban pada pelek terkadang jadi pekerjaan yang sulit jika tidak menggunakan bantuan pelumas. Namun ternyata menggunakan oli atau pelumas berbahan minyak memiliki risiko merusak pelek dan ban.
Baru-baru ini dalam sebuah unggahan diskusi di grup Facebook Motuba, seorang akun Facebook bernama Francesco Bernoulli menjelaskan dampak penggunaan oli sebagai pelumas dalam memasang ban pada pelek.
Ia menjelaskan bahwa oli atau pelumas berbahan minyak lainnya akan membentuk kerak karbon yang mengeras pada pelek.
Baca juga: Perhatikan Ini jika Ingin Belajar Ngedrift
"Oli dan detergen mengandung bahan kimia yang akan merusak ban maupun permukaan bagian hump pelek, yaitu bagian yang menopang ban di pelek. Terutama untuk pelek dari besi lebih merusak lagi," kata Zulpata Zainal selaku On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk kepada Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Bambang Widjanarko selaku Tire & Rim Consultant juga sepakat akan hal tersebut. Bambang menjelaskan bahwa selain membentuk kerak pada pelek, oli atau pelumas berbahan minyak lainnya akan merusak kualitas ban.
"Sangat tidak disarankan menggunakan pelumas jenis oli pada saat memasang atau melepas ban dari pelek. Pertama, karena ban tidak baik jika terkena oli. Kedua, oli akan membuat kotor pelek," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Ini Tarif Bus AKAP Jakarta-Malang
Bambang menyarankan untuk menggunakan bahan bernama mounting paste dalam membantu pemasangan ban pada pelek.
"Mounting paste ini berbentuk seperti semir sepatu yang padat, bukan cair," kata Bambang menambahkan.
Penggunaan Mounting paste pun cukup sederhana. Berbekal kuas, mounting paste dioles pada permukaan ban dan bagian dalam guna memudahkan ban terpasang pada pelek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.