Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Naik Bakal Bus Listrik Transjakarta, Skywell Asal China

Kompas.com - 10/04/2021, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sedang melakukan pra-uji coba berbagai merek bus listrik. Hal ini dilakukan tentunya untuk menjamin kualitas dari bus listrik yang nantinya menjadi armada TransJakarta.

Salah satu merek bus listrik yang sedang diuji coba adalah Skywell. Model yang sedang diuji coba yaitu bus besar dengan high entry, artinya memiliki dek dan pintu masuk yang tinggi, salah satu aksesnya yaitu lewat halte.

Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk naik bus ini mengelilingi area parkir pul TransJakarta di Cawang, Jakarta Timur. Ketika masuk ke kabin, tentunya terasa hening karena tidak ada suara mesin, paling hanya suara inlet AC yang cukup keras.

Baca juga: Mudik Jauh Dilarang, Pemerintah Izinkan Mudik Lokal

Bus listrik SkywellKOMPAS.com/SETYO ADI Bus listrik Skywell

Lalu, ketika diajak bermanuver di area parkir, dengan kecepatan yang tergolong rendah, terasa body roll yang cukup besar. Tentunya hal ini terjadi karena dimensi bodi bus yang cukup tinggi, sekitar 3,7 meter yang membuat body roll lebih terasa.

Namun, rasanya jika digunakan di jalan, terutama lajur khusus, rasanya tetap terasa nyaman karena tidak begitu banyak belokan patah. Selain itu, heningnya suasana kabin tentu membuat penumpang nyaman selama perjalanan.

Bus Skywell ini memiliki baterai dengan kapasitas 258 kWh. Namun, ketika ditanya soal tenaga dan torsi yang dimiliki bus CBU China ini, teknisi dari TransJakarta masih belum mau menjabarkannya.

Baca juga: Terbatas, Toyota Kijang Innova Limited Edition Harga Rp 400 Jutaan

Kabin bus listrik SkywellKOMPAS.com/SETYO ADI Kabin bus listrik Skywell

Teknisi tersebut hanya menjelaskan bahwa berdasarkan hasil uji coba beban dan kilometer, bus Skywell ini berhasil menempuh jarak lebih dari 250 km. Pengujian ini dilakukan dengan bus membawa beban sampai 16 ton dan dilakukan di jalan tol.

Angka tersebut dirasa cukup baik, tetapi tes ini belum disesuaikan dengan kondisi asli ketika bus beroperasi. Setelah melewati uji beban dan kilometer, jika ingin dioperasikan, bus listrik harus melalui tes komersial, yakni dioperasikan pada rute tertentu selama tiga bulan, lalu dilihat hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau