Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Honda Sensing CR-V Facelift 1.5L Turbo Prestige

Kompas.com - 30/03/2021, 14:32 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai membahas luar dalam serta performanya, giliran mengulik sedikit soal fitur Honda Sensing yang dihadirkan pada CR-V facelift 1.5L Turbo Prestige.

Seperti diketahui, Honda Sensing sendiri bukan pertama kalinya dihadirkan PT Honda Prospect Motor (HPM) pada jajaran produknya, karena sebelumnya sudah tersemat pada Accord.

Tapi ini pertama kalinya CR-V di Indonesia menggunakan fitur keselamatan pintar tersebut, dan hanya tesemat pada varian tertinggi saja, yakni 1.5L Turbo Prestige.

Baca juga: Kupas Performa Honda CR-V Facelift 1.5L Turbo Prestige

Honda Sensing CR-V Facelift 1.5L Turbo Prestigewww.honda-indonesia.com Honda Sensing CR-V Facelift 1.5L Turbo Prestige

Fitur ini diklaim berfungsi memberikan perlindungan komprehensif bagi pengemudi atau penumpang. Mulai dengan memberikan peringatan sampai mengambil tindakan layaknya asisten guna mengurangi risiko kecelakaan.

Nah, CR-V sendiri dibekali lima fitur keselamatan dalam rangkaian Honda Sensing. Semuanya memiliki peran berbeda-beda dalam menjalankan fungsinya.

Pertama, redaksi mulai menjajal fitur Collision Mitigation Brake System (CMBS) yang secara konsep membantu pengendara meminimalkan dampak benturan dari kendaraan depan, atau pejalan kaki yang terbaca sensor milimeter wave radar dan monocular camera.

Honda CR-V facelift 1.5L Turbo Prestige fitur CMBSwww.honda-indonesia.com Honda CR-V facelift 1.5L Turbo Prestige fitur CMBS

Fitur ini bekerja ketika kendaraan sudah berada di atas kecepatan 5 kpj dengan mendeteksi kendaraan di depan atau orang. Secara otomatis CMBS akan memberikan peringatan yang muncul pada meter cluster.


Bila pengendara lengah akan peringatan tersebut, tapi jarak sudah menipis, maka CMBS akan mengambil alih mengurangi kecepatan secara otomatis.

Baca juga: Bahas Interior CR-V Facelift, Makin Segar meski Ada yang Kurang

Jujur saja, ketika pertama kali mencoba memang sedikit canggung lantaran ada rasa kagok dan ketidakpercayaan pada sistem. Namun saat peringatan sudah mulai menyala dan hampir mendekati obyek, secara otomatis mobil melakukan deselerasi dan pengereman.

Meski memiliki peran layaknya asisten, namun wajib diketahui fitur ini tak menghentikan sepenuhnya kendaraan, fungsinya hanya sekadar mengurangi kecepatan.

Belum lagi adanya jeda waktu yang dibutuhkan sensor saat membaca obyek yang tentunya tak semuanya bisa persisi. Karena itu, penting bagi pengendara untuk tetap waspada dan mengambil kontrol penuh terhadap kendaraan. 

Honda CR-V facelift 1.5L Turbo PrestigeKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Honda CR-V facelift 1.5L Turbo Prestige

Selanjutnya ada Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Road Departue Mitigation (RDM). LKAS berperan membantu kemudi menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi serta memberikan getaran dan visual jika kendaraan keluar dari jalur.

RDM berguna memberikan peringatan bahkan sampai melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.

Kurang lebih, antara RDM dan LKAS memang memiliki perang yang sama, namun bila belum terbiasa, tentu pengendara akan kaget dan binggung ketika fitur ini bekerja.

Perlu diketahui juga, keduanya bekerja bila mobil berada di atas kecepatan 71 kpj, yang pastinya lebih bayak digunakan pada saat melintas jalan tol.

Honda CR-V Prestige 2021. Menawarkan fitur keamanan Honda SensingKompas.com/Setyo Adi Honda CR-V Prestige 2021. Menawarkan fitur keamanan Honda Sensing

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau