JAKARTA, KOMPAS.com - Usai membahas luar dalam serta performanya, giliran mengulik sedikit soal fitur Honda Sensing yang dihadirkan pada CR-V facelift 1.5L Turbo Prestige.
Seperti diketahui, Honda Sensing sendiri bukan pertama kalinya dihadirkan PT Honda Prospect Motor (HPM) pada jajaran produknya, karena sebelumnya sudah tersemat pada Accord.
Tapi ini pertama kalinya CR-V di Indonesia menggunakan fitur keselamatan pintar tersebut, dan hanya tesemat pada varian tertinggi saja, yakni 1.5L Turbo Prestige.
Fitur ini diklaim berfungsi memberikan perlindungan komprehensif bagi pengemudi atau penumpang. Mulai dengan memberikan peringatan sampai mengambil tindakan layaknya asisten guna mengurangi risiko kecelakaan.
Nah, CR-V sendiri dibekali lima fitur keselamatan dalam rangkaian Honda Sensing. Semuanya memiliki peran berbeda-beda dalam menjalankan fungsinya.
Pertama, redaksi mulai menjajal fitur Collision Mitigation Brake System (CMBS) yang secara konsep membantu pengendara meminimalkan dampak benturan dari kendaraan depan, atau pejalan kaki yang terbaca sensor milimeter wave radar dan monocular camera.
Fitur ini bekerja ketika kendaraan sudah berada di atas kecepatan 5 kpj dengan mendeteksi kendaraan di depan atau orang. Secara otomatis CMBS akan memberikan peringatan yang muncul pada meter cluster.
Bila pengendara lengah akan peringatan tersebut, tapi jarak sudah menipis, maka CMBS akan mengambil alih mengurangi kecepatan secara otomatis.
Jujur saja, ketika pertama kali mencoba memang sedikit canggung lantaran ada rasa kagok dan ketidakpercayaan pada sistem. Namun saat peringatan sudah mulai menyala dan hampir mendekati obyek, secara otomatis mobil melakukan deselerasi dan pengereman.
Meski memiliki peran layaknya asisten, namun wajib diketahui fitur ini tak menghentikan sepenuhnya kendaraan, fungsinya hanya sekadar mengurangi kecepatan.
Belum lagi adanya jeda waktu yang dibutuhkan sensor saat membaca obyek yang tentunya tak semuanya bisa persisi. Karena itu, penting bagi pengendara untuk tetap waspada dan mengambil kontrol penuh terhadap kendaraan.
Selanjutnya ada Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Road Departue Mitigation (RDM). LKAS berperan membantu kemudi menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi serta memberikan getaran dan visual jika kendaraan keluar dari jalur.
RDM berguna memberikan peringatan bahkan sampai melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.
Kurang lebih, antara RDM dan LKAS memang memiliki perang yang sama, namun bila belum terbiasa, tentu pengendara akan kaget dan binggung ketika fitur ini bekerja.
Perlu diketahui juga, keduanya bekerja bila mobil berada di atas kecepatan 71 kpj, yang pastinya lebih bayak digunakan pada saat melintas jalan tol.
Tak kalah menarik adalah fitur Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow. Fungsinya sama dengan cruise control biasa, tapi lebih canggih karena bisa menjaga kestabilan kecepatan kendaraan sekaligus mengatur jarak di belakang yang terbaca oleh sensor.
Bila mobil mengurangi kecepatan, otomatis CR-V facelift 1.5L Turbo Prestige juga langsung mereduksi lajunya. Namun, saat mobil di depan pindah jalur atau keluar dari deteksi ACC, maka fitur ini akan langsung bekerja layaknya cruise control biasa.
Pengoperasiannya juga sangat mudah, semua bisa dilakukan dengan ibu jari. Meskipun sangat asik dan membantu, terlebih ketika menempuh perjalanan jauh, tapi pengendara juga jangan lengah dan wajib tetap waspada.
Selanjutanya Auto-High Beam yang secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal tergantung pada situasi jalan. Fitur ini bisa memberikan sinyal bila ada mobil dari arah berlawanan. Bila ingin menggunakan fitur ini, pastikan posisi tuas lampu berada di Auto.
Bicara soal fitur baru, sebenarnya cukup banyak yang diberikan Honda pada CR-V facelift, mulai dari auto rain sensing, hand free access power tailgate, sampai remote engine start yang memungkinkan pemilik bisa menghidupkan mesin dan AC dari luar kendaraan.
Tapi meski demikian, rasanya masih ada beberapa yang tanggung, pasalnya Honda belum melengkapi CR-V facelift dengan indikator blind spot yang sebenarnya tak kalah penting. Selain itu, fitur kamera juga belum mengusung teknologi 360 derajat, hanya multi-angel rear view camera saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/30/143200615/sensasi-honda-sensing-cr-v-facelift-1.5l-turbo-prestige