Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Insentif PPnBM Belum Dirasakan Perusahaan Leasing

Kompas.com - 26/03/2021, 13:23 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah memberikan insentif buat mobil dengan kapasitas 1.500 cc ke bawah, pemerintah akan meluaskan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) mulai April 2021.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, lanjutan insentif ini bakal berlaku buat mobil berkubikasi 1.501 cc sampai 2.500 cc.

Agus mengklaim bahwa diskon pajak meningkatkan daya beli masyarakat, mengakselerasi perekonomian, hingga efek berantai bagi sektor industri lainnya.

Baca juga: Bagaimana Kenyamanan Jeep Wrangler Rubicon Terbaru

Meski begitu, perusahaan pembiayaan atau leasing ternyata belum terkena dampak signifikan dari relaksasi PPnBM mobil baru.

Swandajani Gunadi, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, mengatakan, perusahaan belum mendapat dampak positif dari kebijakan diskon pajak yang berlaku sejak Maret 2021.

“Kami belum ada impact, jadi kalau Adira sendiri saat ini masih benar-benar mengkalkulasi program ini,” ujar Swandajani Gunadi, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, kepada Kompas.com (25/3/2021).

Baca juga: Makin Galak, Kemenhub Potong 10 Truk ODOL di Bogor

Sementara itu, I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, mengatakan, penjualan pada Maret ini akan bagus.

Namun hal itu terjadi bukan karena pengaruh diskon pajak, melainkan penundaan pembelian pada Februari sebelumnya.

“Satu catatan saya, dari sudut suplai saya yakin akan positif. Tapi kami mikirnya apakah (konsumen) punya kemampuan kembali untuk membayar pinjamannya,” ucap Made, dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Maraknya Perampasan Sopir Truk di Wilayah Tanjung Priok

“Karena saya selalu bilang bahwa ini adalah komitmen 3-5 tahun. Sekarang kalau mau tahu juga, di situasi kami di perusahaan pembiayaan, mencari nasabah bagus itu sulit,” kata dia.

Made juga mengatakan, penjualan pada awal tahun ini mungkin akan terbantu relaksasi PPnBM. Tapi secara umum, jumlahnya masih jauh dibandingkan masa sebelum pandemi.

“Jadi masih ¾ dari kondisi normal sebetulnya. Saya pikir teman-teman di asosiasi, untuk menjaring nasabah yang bagus di tengah kondisi ekonomi yang masih labil, sangat challenging,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peringatkan Hamas, Netanyahu: Serangan Akan Semakin Meningkat!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau