SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di kota Semarang, Jawa Tengah terendam banjir, Sabtu (6/2/2021).
Kondisi ini membuat sejumlah pengguna jalan, terutama pengendara kendaraan bermotor terganggu dan kesulitan untuk melintas.
Tetapi, tidak sedikit yang nekat menerjang banjir meski berakhir dengan sepeda motor mengalami macet dan akhirnya harus didorong.
Saat mengendarai sepeda motor di tengah genangan air memang tidak boleh sembarangan dan hanya modal nekat saja, karena bisa-bisa air masuk ke dalam mesin.
Baca juga: Lebih Fleksibel, Begini Penerapan Ganjil Genap Akhir Pekan di Bogor
Akibatnya, kendaraan justru mengalami kerusakan dan pemilik harus mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan perbaikan.
Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, sebelum melintasi jalanan yang tergenang banjir perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah ketinggian air.
Endro mengatakan, sebelum melintas dipastikan terlebih dahulu ketinggian air tidak melebihi dari ujung knalpot sepeda motor.
“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot sepeda motor masih aman melintas di lokasi yang banjir,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Catat, Ini Pos Penjagaan Ganjil Genap di Kota Bogor
Selain itu, Endro juga mengatakan, sebaiknya pengendara meyakinkan terlebih dahulu apakah ruas jalan yang tergenang tersebut aman untuk dilewati.
Hal ini untuk memastikan agar sepeda motor tidak macet di tengah perjalanan yang akhirnya semakin menyusahkan pengendara karena harus mendorong dalam kondisi jalanan tergenang banjir.
“Tinggi banjir yang aman untuk motor bisa dilihat dari bisa tidaknya banjir itu dilewati oleh motor,” tuturnya.
Jika memang ketinggian air melebihi batas maksimal yakni ujung knalpot, Endro menyarankan, sebaiknya pengendara tidak perlu memaksakan untuk melintasinya.
Baca juga: Beda Ganjil Genap Bogor dan Jakarta, Salah Satunya Tak Ada Sanksi Tilang
Hal ini karena jika itu tetap dilakukan akibatnya justru bisa lebih parah, bisa saja sepeda motor mengalami kerusakan.
“Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.