Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pengangkut Motor Masuk Jurang, Ketahui Penyebab Keletihan

Kompas.com - 05/02/2021, 08:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi kecelakaan tunggal truk pengangkut motor yang menabrak jembatan lalu tersangkut di jurang. Kejadian ini terjadi di Desa Sumberanyar Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (29/1/2021).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Menurut keterangan kepolisian, sopir truk mengalami kantuk sehingga tidak bisa mengendalikan truknya dan menabrak jembatan lalu tersangkut di jurang.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, salah satu yang bisa jadi penyebab dari rasa kantuk pada pengemudi truk adalah fatigue atau keletihan.

Baca juga: Kejar Standar Emisi Euro 4, BBM Ini Harus Dihapus

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

 

“Apalagi melihat kejadiannya pagi hari, bisa disebabkan masalah keletihan karena mengemudi semalaman,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Jusri menjelaskan, ketika melakukan perjalanan jauh di malam hari, jam paling rawan dengan rasa kantuk paling parah ada setelah jam 10 malam dan jam setengah enam sampai tujuh pagi.

“Tentunya hal ini sangat berbahaya, mengingat jam setengah enam sampai tujuh pagi itu waktunya orang-orang mulai beraktivitas,” kata Jusri.

Baca juga: Dovizioso Siap Gantikan Marquez, tetapi Minta Satu Syarat

Kemudian, Jusri juga menjelaskan, jika memang ingin melakukan perjalanan jauh di malam hari, setidaknya pengemudi harus tidur tujuh sampai delapan jam sebelum berangkat. Lalu ingat juga waktu maksimal mengemudi dalam sehari.

“Waktu maksimal mengemudi adalah 10 jam dalam sehari. Ketika mengemudi 10 jam, harus diselingi dengan istirahat setiap dua jam. Jika sudah melebihi 10 jam, lakukan tidur minimal enam jam, baru boleh kembali lanjutkan perjalanan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau