Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Bus Towing Buatan PO Primajasa Dianggap Nyeleneh

Kompas.com - 16/01/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini, garasi PO Primajasa Cinangka membuat heboh penggemar bus di Indonesia. Sebuah foto bus PO Primajasa sedang dalam proses perombakan, menjadi bus towing.

Kemudian lewat akun Instagram PT Mayasari Bakti Group, diunggah satu video yang memperlihatkan kalau bus towing sudah 70 persen dalam proses pembuatan. Bagian bodi nampaknya sudah selesai, tinggal pengecatan, namun bagian dalam masih kosong.

Membahas desain yang nyeleneh ini, Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, dirinya kurang sependapat dengan dibuatnya bus dengan fungsi sebagai towing.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Satu Keluarga Tewas, Ingat Bahaya Mengemudi dalam Kondisi Mengantuk

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Mayasari Group (@pt_mayasaribaktigroup)

 

“Secara desain, bus komposisi bentuknya memang dari depan ke belakang memanjang sebagai satu kesatuan utuh. Kalau dipenggal jadi aneh, sebaiknya dirombak atau desain ulang lebih ke karakter cabin head tractor,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Secara tampilan, memang sangat terlihat mulai dari bagian depan, sangat mirip dengan bus pada umumnya. Lalu dibagian yang terpotong di tengah juga dibuat seperti bagian belakang bus, jadi terlihat agak nyeleneh.

“Selain itu, dari sisi regulasi juga perlu dicermati, apakah sasis yang dipergunakan memang dikeluarkan oleh APM sebagai landasan penumpang (mobil bus) atau landasan barang,” kata Deddy.

Baca juga: Budaya Turun-temurun Panaskan Mesin Mobil, Apakah Masih Perlu?

Menurut keterangan di foto tersebut, PO Primajasa memang menggunakan sasis Hino AK8 yang merupakan sasis bus besar mesin depan. Peruntukan sebenarnya yaitu sebagai kendaraan penumpang, bukan untuk towing.

“Secara regulasi pastinya tidak boleh beda peruntukannya. Sasis bus ya untuk dibuat bus,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau