Bus Baru PR Sukun, Pakai Bodi Double Decker dari Karoseri Laksana

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sebelumnya merilis satu unit bus medium Nucleus NC02 untuk PR Sukun sebagai angkutan karyawannya, karoseri Laksana kembali rilis bus tingkat untuk pabrik rokok asal Kudus ini.

Kali ini satu unit Legacy SR2 Double Decker dengan keliar biru dongker keluar dari karoseri Laksana. Bus berbadan bongsor ini dipasangkan dengan sasis Mercedes Benz OH 2542 triple axle atau biasa disebut tronton.

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, ada beberapa hal yang unik pada bus tingkat milik PR Sukun ini. Kalau dari luar, tampilannya tetap sama dengan yang biasa, namun ada tandatangan nama belakang dari pemilik pabrik rokok tersebut.

Baca juga: PSBB Jawa-Bali, Penumpang Bus AKAP Langsung Drop

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by KAROSERI LAKSANA (@laksanabus)

“Di bagian luar, diantara kaca atas dan bawah, diberi tanda tangan MC. Wartono. Kemudian tanda tangan ini juga ada di bagian kabinnya,” ucap Werry kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Beralih ke bagian kabin, untuk dek bawah hanya diisi oleh enam kursi saja, dengan susunan dua di kanan dan satu di kiri (2-1). Kursinya pun unik, memiliki double leg rest buatan Hai Rimba Kencana dengan model super executive berwarna biru tua yang dilapis bahan kulit sintetis.

Sedangkan untuk bagian atas ada 34 kursi dengan susunan dua di kanan dan dua di kiri (2-2). Masih menggunakan model kursi yang sama, hanya saja memakai ukuran yang lebih kecil dan memakai armrest model super executive.

Baca juga: Kapan Aturan Bikin dan Perpanjangan SIM Gratis Berlaku?

DOK. LAKSANABUS Kabin bus PR Sukun

“Kemudian ada toilet di lantai bawah dan smoking room di dek atas. Kemudian di dek bawah, di belakang kursi pengemudi ada custom untuk bagasi,” kata Werry.

Selain itu, di bagian dasbor pengemudi, sistem hiburan yang disematkan berbeda dari biasanya. Milik PR Sukun menggunakan layar yang lebih besar. Werry mengatakan kalau sistem audio hasil custom dari pemiiknya, jadi Laksana hanya memasangkan.