JAKARTA, KOMPAS.com - Performa tim Yamaha yang tidak konsisten dan fluktuatif pada ajang MotoGP 2020 meninggalkan tanda tanya besar kepada berbagai pihak, khususnya pabrikan.
Padahal pada awal musim Yamaha tampak siap secara meyakinkan. Apalagi mereka mendatangkan pebalap andal sebagai test rider, yaitu Jorge Lorenzo.
Tetapi di akhir balap, tercatat hanya Franco Morbidelli dari tim Petronas Yamaha yang mampu menunjukkan kinerja baik dan berhasil menempati posisi runner-up.
Baca juga: Legenda MotoGP Bilang Marc Marquez akan Berat Hadapi Musim 2021
Fabio Quartararo yang sempat digadang-gadang sebagai kandidat juara melemah sejak pertengahan musim. Sementara Maverick Vinales dan Valentino Rossi nampak melempem karena kesulitan memaksimalkan motor.
Alhasil, Yamaha gagal merebut gelar juara konstruktor dan tim di MotoGP 2020. Mereka kalah bersaing dengan Ducati dalam tabel konstruktor, sedangkan juara dunia tim disabet Suzuki Ecstar.
"Kami menjalani tahun ini dengan banyak kekurangan. Kami memiliki spesifikasi motor baru dengan mesin terbaru, sasis terbaru," kata Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, dilansir Autosport, Kamis (24/12/2020).
"Tapi, kami tidak pernah melakukan pengujian selain pengujian resmi dengan pebalap yang dikontrak pabrik (jelang MotoGP 2020)," lanjut dia.
Lorenzo, kata Jarvis lagi, sebagai pebalap tes yang baru saja dikontrak oleh Yamaha pun cuma menjalani pengujian pada tes di Sepang selama dua hari dan di Portimao.
Baca juga: Tak Dipakai, Mekanik Kesayangan Rossi Pensiun dari MotoGP
"Kami telah menyiapkan program tes sepanjang tahun. Namun, tim kami terdiri dari tim penguji di Jepang dengan beberapa staf orang Eropa dan Jorge," ujarnya.
"Dalam realitanya, kami hanya menjalani pengujian dengan Lorenzo pada tes di Sepang selama dua hari dan tes di Portimao. Jadi, semua aktivitas yang sudah kami rencanakan untuk dilakukan pada tahun ini terpaksa dibatalkan dan itu berdampak negatif bagi kami," tambah Jarvis.
"Sebab, kami tidak bisa menyelesaikan masalah yang muncul selama perjalanan musim," kata dia.
Kendati demikian, Jarvis masih memuji Lorenzo sebagai pebalap penguji yang andal. Tapi keputusan melepaskan kontrak dengannya ialah langkah bersama pabrikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.