Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Untung Rugi Mengemudi Malam dan Siang Hari

Kompas.com - 24/12/2020, 13:21 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan jarak jauh di momen akhir tahun menggunakan mobil pribadi menjadi pilihan banyak orang di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu alasannya karena menggunakan mobil pribadi lebih terjaga dari penyebaran virus Corona dibandingkan ketika menggunakan transportasi umum.

Selain itu, saat menggunakan kendaraan sendiri waktu yang dipilih untuk melakukan perjalanan juga lebih fleksibel tidak tergantung jadwal keberangkatan.

Meski begitu, sebaiknya pengemudi juga bisa memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan agar selama berkendara bisa tetap nyaman dan aman.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

Terkait pemilihan waktu untuk melakukan perjalanan jarak jauh ini, ada yang memilih waktu siang hari karena dinilai lebih aman.

Tetapi, tidak sedikit yang memutuskan untuk melakukan perjalanan di malam hari karena dianggap lebih cepat karena lalu lintas biasanya lebih lengang.

Ilustrasi berkendara di tol trans jawadok.HPM Ilustrasi berkendara di tol trans jawa

Soal pemilihan waktu perjalanan ini, sebaiknya memilih waktu siang atau malam hari? Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, soal pemilihan untuk melakukan perjalanan jarak jauh ini memang tergantung pada kenyamanan masing-masing orang.

“Ketika berkendara jarak jauh memang unik, setiap orang punya opini berbeda-beda dalam memilih waktu untuk mengemudi. Menyetir terang (siang) atau atau gelap (malam). Semua biasanya selalu dikaitkan dari sisi kenyamanan,” ujar Sony kepada Kompas.com, Rabu (23/12/2020).

Meski begitu, soal pemilihan waktu ini Sony mengatakan, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat

Seperti saat menyetir siang hari kelebihannya adalah perjalanan yang dilakukan sesuai dengan siklus tubuh manusia yang beraktivitas di siang hari.

Bahaya tidur di dalam mobilhuffingtonpost Bahaya tidur di dalam mobil

“Di samping itu berkendara siang hari tingkat visibilitas luas dan keamanan lebih terjamin, tetapi kekurangannya cuaca panas terlebih jika kondisi jalan macet,” katanya.

Sebaliknya, ketika memilih menyetir mobil di malam hari keuntungannya adalah akan lebih nyaman karena tidak panas dan kondisi lalu lintas relatif lebih sepi.

“Tetapi, berkendara di malam hari dari segi keamanan kurang terjamin, apalagi ketika butuh pertolongan. Kemudian visibilitas juga terbatas dan berlawanan dengan siklus tubuh yang seharusnya untuk beristirahat,” tuturnya.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Soni menyarankan, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh untuk berlibur atau pulang kampung sebaiknya mempertimbangkan waktu yang akan dipilih, yakni dari sisi keuntungan dan kerugiannya.

“Dari sisi safety, faktor risiko kecelakaan mengemudi lebih besar malam, karena berkaitan dengan fatigue atau lelah. Bukan hanya diri sendiri tapi juga pengemudi lain,” ucapnya.

Sekalipun, lanjut Sony, sudah beristirahat cukup sebelum berangkat tapi tidak bisa mengubah ritme tubuh dengan seketika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau