Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Berkendara Sepeda Motor yang Benar bagi Wanita

Kompas.com - 14/12/2020, 15:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, sudah banyak wanita yang mengandalkan sepeda motor untuk berkendara sehari-hari. Namun, tak sedikit yang paham bagaimana posisi berkendara yang benar saat di jalan raya.

Posisi berkendara yang benar dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara sehingga tak menimbulkan kecelakaan atau bahaya bagi diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Tips Wanita Agar Nyaman saat Boncengan Motor

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, cara dan posisi wanita saat berkendara cenderung santai. Bahkan, masih banyak yang menggunakan sepatu hak tinggi saat berkendara.

Ilustrasi pelatihan safety riding / keselamatan berkendaraAMY Ilustrasi pelatihan safety riding / keselamatan berkendara

"Untuk motor jenis bebek yang memiliki pedal rem di bawah, ini bisa sangat mengganggu,” ujar Jusri Pulubuhu kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Jusri, masih banyak wanita yang tidak mengetahui posisi yang benar ketika membawa motor, mulai dari posisi badan, tangan, dan kaki.

Setidaknya ada sembilan tips berkendara sepeda motor yang ditekankan Jusri untuk para pengendara wanita.

Baca juga: Catat, Ragam Kesalahan yang Kerap Dilakukan Wanita saat Berkendara

1. Bergerak dengan Tepat

Tepat yang dimaksud adalah benar dan sesuai kondisi. Kadang kala pada lalu lintas yang padat, pergerakan bertahap dan terlalu pelan akan membahayakan orang lain dan tentunya diri sendiri.

2. Pengereman

Pengereman hanya dilakukan ketika situasinya terkendali. Ketika motor hanya sedang tegak lurus, tidak sedang menikung, tidak saat roda sedang menghajar lintasan rusak, dan tidak sedang berada di lintasan licin.

"Pengereman hanya dilakukan ketika situasi betul-betul sedang terkendali, tidak dilakukan kapan saja. Kadang kala pengereman sembarangan akan memperburuk kualitas masalah yang sedang dihadapi," kata Jusri.

Lakukanlah pengereman dengan gerakan meremas dan bertahap. Tidak sekaligus, tidak mengunci, dan bantu dengan deselerasi mesin (engine brake). Sebab, jika roda terkunci pengemudi bisa terjatuh.

3. Cek Keadaan Sekeliling

Orang lain belum tentu melihat Anda mampu memperlambat kecepatan. Untuk itu, yang harus dilakukan sebelum bermanuver adalah; cek spion, berikan sein, shoulder check, menoleh dengan cepat ke sisi samping, dan manuever dengan kecepatan yang sesuai.

4. Posisi Tangan

Posisi siku tangan harus di atas garis handle bar dan menekuk sombong, agar maksimal dalam meresap energi benturan yang terjadi pada roda depan ketika melintasi jalan rusak. Jika posisi siku sejajar dengan setang, maka pengendara bisa saja kehilangan kendali.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau