Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2020, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika berboncengan dengan sepeda motor posisi ideal, ialah penumpang belakang duduk menghadap depan, kemudian membekap atau memeluk pengendara agar gerakan keduanya seirama.

Tetapi masalah yang di lapangan adalah posisi tersebut mungkin jadi kendala jika pengendara dan penumpangnya lawan jenis. Terutama pembonceng perempuan yang risih jika duduk rapat dengan laki-laki, apalagi yang bukan pasangan.

Baca juga: Ingat Jangan Cuma Andalkan Spion Saat Berbelok

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, bila tidak ingin memeluk pengendara, caranya bisa dengan menempelkan kedua lutut ke bagian pinggang pengendara.

Dua perempuan yang mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang mengendarai sepeda motor di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (23/6/2013), meskipun ada larangan mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang bagi kaum perempuan yang dibonceng sepeda motor.KOMPAS.COM/DESI SAFNITA SAIFANA Dua perempuan yang mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang mengendarai sepeda motor di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (23/6/2013), meskipun ada larangan mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang bagi kaum perempuan yang dibonceng sepeda motor.

“Mungkin risih karena bukan pasangan. Terus bagaimana, caranya kedua bagian dengkul harus membekap pinggul pengemudi, jepitkan,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Jusri melanjutkan, dengan cara sederhana ini bisa menggantikan posisi rapat yang disarankan dalam posisi berkendara yang baik dan benar.

Baca juga: Tekan Potensi Kecelakaan, Berikut Tips Aman Mengemudi Saat Hujan

Dari kacamata ajaran keselamatan berkendara, posisi pembonceng memang sangat penting sebab tugas penumpang ialah menyelaraskan gerakan tubuh dengan pengendara.

“Posisi berkendara itu termasuk boncenger. Duduk yang paling ideal menghadap ke depan. Selain itu juga penumpang harus membekap atau memeluk pengendara, seperti menyatu,” kata Jusri.

Namun, bila posisi tersebut sulit untuk dilakukan dengan alasan bukan pasangan, maka pembonceng bisa melakukan posisi merapatkan lutut ke pinggang pengemudi. Ini adalah posisi yang paling ideal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com