Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyakit Awal Ban Radial pada Truk

Kompas.com - 24/11/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban yang digunakan pada kendaraan niaga seperti truk terbagi menjadi dua berdasarkan konstruksinya, bias dan radial. Bias memiliki konstruksi benang nilon atau polyester sedangkan radial konstruksinya dari kawat baja.

Kedua ban ini memiliki karakteristik yang berbeda saat digunakan. Ada satu jenis kerusakan pada ban yang umum terjadi saat truk beralih dari ban bias ke radial yaitu Zipper break atau cord broken up (CBU).

Zipper break atau CBU adalah jenis kerusakan seperti ritsleting yang paling sering ditemui pada ban truk yang pengemudinya baru mencoba belajar mengenali karakter dan beralih dari yang biasanya menggunakan ban jenis bias ke jenis radial.

Baca juga: Diskon Ignis dan Sirion Jelang Akhir Tahun Tembus Puluhan Juta Rupiah

Kerusakan ban trukBambang Widjanarko Kerusakan ban truk

Baik itu ban radial jenis tube type (memakai ban dalam), maupun ban radial jenis tubeless atau yang tidak memakai ban dalam.

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko mengatakan, sebelum mencari penyebabnya, harus ketahui dahulu perbedaan sifat ban bias dan radial.

“Sifat dasar benang (ban bias) gampang putus ketika ditarik, namun tidak bisa putus walaupun ditekuk berulang kali. Sedangkan sifat dasar kawat baja (ban radial) lebih tahan terhadap tarikan, namun sangat gampang putus ketika mengalami tekukan” ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Kenapa Kursi di Bus Ekonomi Sumatera Memakai Susunan 2-2?

Ban trukmarissban.com Ban truk

Dari hal ini bisa terlihat kalau ban bias memang lebih tahan jika harus tertekuk berulang kali. Sedangkan ban radial, jika sering tertekuk, kawat baja yang menjadi konstruksi bannya jadi lebih mudah putus dan terjadi zipper break atau CBU.

“Cara buat menjaga ban radial agar tidak sering tertekuk yaitu dengan memberi tekanan udara yang lebih tinggi daripada saat memakai ban bias. Selain itu juga menyesuaikan dengan beban muatannya,” kata Bambang.

Pada ban radial kelebihan tekanan udara lebih baik daripada kekurangan, pada ban bias yang terjadi adalah sebaliknya. Penambahan tekanan udara pada ban radial akan menegakkan bagian dinding sampingnya saja, sedangkan pada ban bias akan membuat ban cenderung membulat secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau