Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Transmisi Matik Jangan Diderek, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 13/11/2020, 12:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil mengalami kendala dan mogok, terkadang tak ada jalan lain kecuali membawanya ke bengkel. Untuk itu, butuh bantuan mobil derek.

Beberapa dari mobil derek yang ada di Indonesia, masih menggunakan sistem roda diangkat. Tak banyak yang menggunakan sistem towing atau gendong.

Baca juga: Begini Posisi Kaki yang Benar Saat Mengemudi Mobil Transmisi Matik

Bagi pemilik mobil matik, harus cermat juga saat mendorong atau menderek mobilnya. Sebab, dalam keadaan mobil mati, pompa hidrolik tidak akan aktif bekerja. Dengan begitu, komponen seperti sistem transmisi tidak akan dilumasi oli.

Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, mengatakan, bila roda penggerak mobil matik jalan, di mana transmisinya juga otomatis berputar, maka akan mengakibatkan kerusakan.

"Namun, bukan berarti mobil matik benar-benar tidak bisa ditangani saat mogok. Mobil tetap bisa didorong menggunakan beberapa tahapan," kata Anjar, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Saat kondisi terpaksa, menurut Anjar, jika memang jarak dekat atau sekadar memindahkan mobil ke bahu jalan, boleh saja menggunakan posisi transmisi N.

Baca juga: 4 Kebiasaan Pengemudi Mobil Matik yang Bikin Transmisi Cepat Jebol

"Untuk kecepatan mobil sendiri (saat didorong maupun diderek), jangan melebihi 30 kilometer per jam. Lalu, towing dan segera ke bengkel resmi terdekat,” ujar Anjar.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, saat mobil matik mogok sebaiknya langsung memanggil teknisi yang ahli. Bila mobil diderek atau didorong, maka laporkan kepada teknisi agar dilakukan pengecekan kembali.

Dengan demikian, teknisi juga akan mengecek dan mencegah komponen yang berpotensi rusak, seperti bagian planetary gear dan converter torque.

Baca juga: Dokter Gizi Sarankan Bekal Sehat untuk Pemudik, Ini Tipsnya

“Jangan pernah mendorong mobil matik sekalipun dalam keadaan terpaksa. Karena dengan mendorong mobil matik, komponen-komponen mesin atau transmisi akan mengalami shock sehingga mempercepat kerusakan, terutama pada komponen drive train,” kata Suparna.

Suparna menambahkan, jangan mencoba menghidupkan mesin mobil matik dengan cara didorong layaknya mobil manual. Bukan hanya sulit, tapi cara tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen transmisi matik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
paling benar adalah cari mobil derek dg sistim mengangkat roda dan roda yang diangkat ialah roda yang berpenggerak. #jernihberkomentar #melihatharapan


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau