Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Susun Rencana Jadi Pusat Mobil Listrik di ASEAN

Kompas.com - 09/11/2020, 15:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya Indonesia, sejumlah negara di ASEAN ternyata tengah berlomba-lomba mengembangkan kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai. Paling terkini Thailand yang baru saja memberikan insentif baru kepada kendaraan listrik.

Menurut laporan Bangkok Post, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha bersama Dewan Investasi Negara telah menyetujui paket dukungan terhadap mobil listrik, bus listrik, truk listrik, motor listrik, sampai kapal.

Dukungan itu berbentuk pembebasan pajak pajak tiga tahun untuk produsen kendaraan plug-in hybrid.

Baca juga: Mandalika Racing Team Indonesia Tetap Akan Kontrak Pebalap Asing

Ilustrasi pameran otomotif, Bangkok International Motor Show.bangkokpost.com Ilustrasi pameran otomotif, Bangkok International Motor Show.

Termasuk produsen baterai untuk kendaraan listrik pun akan dibebaskan pajak penghasilan selama delapan tahun.

“Ini akan mempercepat pengembangan produksi kendaraan listrik dan rantai pasokan terkait di Thailand, dan memungkinkan seluruh sektor bergerak ke tingkat yang lebih tinggi,” ucap Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Duangjai Asawachintachit, Senin (9/11/2020).

Saat ini Thailand mengklaim telah menjadi pusat produksi mobil di Asia Tenggara. Apalagi banyak juga mobil yang diproduksi di sana dan diekspor ke sejumlah negara di dunia.

Baca juga: Isuzu MU-X Terbaru Sudah Meluncur, Kapan Dijual di Indonesia?

Ilustrasi proses charge mobil listrik Hyundai IoniqKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi proses charge mobil listrik Hyundai Ioniq

Dengan sejumlah insentif kepada kendaraan listrik, Negeri Gajah Putih tengah berupaya memposisikan dirinya sebagai pusat kendaraan bertenaga baterai di ASEAN.

Sebab saat ini sejumlah negara sedang bersaing untuk menarik investasi dari produsen otomotif global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau