Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Rancang Motor dengan Turbocharger

Kompas.com - 09/11/2020, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber cycleworld

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha sedang mengembangkan mesin dengan induksi turbocharger. Bocor gambar paten dari Jepang bahwa pabrikan tampak mulai serius mengembangkan mesin turbo.

Mesin yang dipakai ialah mesin 847cc 3-silinder segaris yang tampak serupa dengan MT-09. Meski demikian ada perbedaan spesifikasi pada ''jeroannya" tidak sama persis dan hanya ditempel turbo.

Sebelumnya Yamaha juga pernah mengajukan paten mesin turbo tapi 2-silinder segaris. Tapi sampai kini juga belum ada kelanjutan atau spesifikasi lain yang bocor.

Mesin turbo 3-silinder ini disebut punya stroke yang lebih panjang dengan piston lebih kecil ketimbang MT-09. Selain itu mesinnya lebih ramah lingkungan, sebab menekan pengurangan karbon monoksida.

Baca juga: Biar Seragam, Baterai Motor Listrik Wajib SNI

Yamaha sedang mengembangkan mesin dengan induksi turbocharger.Foto: Cycleworld Yamaha sedang mengembangkan mesin dengan induksi turbocharger.

Yamaha mengubah waktu buka tutup klep. Pabrikan asal Iwata, Jepang itu juga mengembangkan agar tidak terjadi turbo lag yang selama ini kerap dipermasalahkan mesin-mesin dengan turbo.

Belum ada spesifikasi lanjutan mengenai mesin turbo Yamaha. Tapi ditengarai paten ini bukan cuma sekadar gambar semata, sebab melihat tren yang ada sangat mungkin dikembangkan Yamaha.

Baca juga: Tanpa Mesin Bakar, Servis Berkala Mobil Listrik Seperti Apa?

Meski demikian, seperti diketahui paten bukan patokan bahwa pabrikan akan segera melahirkan produk tertentu. Paten lebih kepada upaya melindungi kekayaan intelektual seperti ide dan teknologi.

Cycleword percaya Yamaha serius dengan mesin 3-silinder turbo. Meski diketahui masih butuh waktu jika benar bakal masuk jalur produksi. Contohnya ialah Kawasaki yang sudah sibuk lima tahun sebelum Kawasaki H2 resmi meluncur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau