Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Unsur Penyebab Kecelakaan Fatal Terjadi saat Berkemudi

Kompas.com - 08/10/2020, 11:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap pengemudi kendaraan bermotor di jalan memiliki risiko baik yang akan berdampak bagi diri sendiri maupun orang lain. Apalagi, jika pengendara tidak memiliki kemampuan cukup dalam berlalu lintas.

Kemampuan yang dimaksud tidak hanya mengenai hal-hal berkaitan dengan keterampilan mengemudi saja, tetapi juga pemahaman atas aturan berkendara serta pengambilan keputusan terbaik saat di jalan.

Menurut Aftersales Division Head Auto2000 Ricky Martawijaya, setidaknya ada tiga hal dasar yang dibutuhkan agar tercipta situasi berkendara aman dan nyaman. Yaitu, keterampilan emosi, kemampuan mengemudi, serta persiapan kondisi kendaraan.

Baca juga: Ini Cara Optimal Mobil Transmisi Otomatis Lewati Tanjakan

Ketiga unsur tersebut harus seimbang, sehingga pristiwa yang tak diinginkan di jalan bisa ditekan termasuk kejadian faat saat terjadi kecelakaan.

"Keterampilan emosi dibutuhkan agar pengemudi bisa mengambil keputusan terbaik dan bijak saat menghadapi situasi yang cepat berubah ketika berkendara," kata Ricky di keterangan tertulis.

"Oleh sebab itu, syarat agar pengemudi mobil di jalan adalah sudah berusia lebih dari 17 tahun karena dianggap telah cukup dewasa dalam mengambil keputusan yang ditandai dengan diperolehnya SIM A sebagai syarat hukum," lanjut dia.

Lebih jauh, keterampilan emosi ini membuat pengemudi dapat berpikir tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan, seperti tidak emosional ketika ada mobil lain memotong jalurnya.

Baca juga: Toyota dan Panasonic Siap Produksi Baterai untuk Mobil Hybrid

Contoh lain, tidak melanggar lampu lintas yang sedang menyala merah walau situasi memungkinkan, selalu menggunakan sabuk pengaman tanpa diminta, menjaga jarak aman dan waspada pada lingkungan sekitar mobil, serta patuh aturan lalu lintas lainnya tanpa ragu.

"Kemudian keterampilan mengemudi. Ini biasanya berhubungan dengan teknis alias hard skill dimana pengemudi patut menguasai teknik berkendara yang baik dan benar," ujar Ricky.

Hasil dari kepemilikan ketrampilan ini pengemudi dapat merespons segala kondisi yang berkembang secara cepat di jalan raya. Adapun kemampuan mengemudi bisa diperoleh di lembaga kursus atau belajar dari pengemudi lain yang sesuai kualifikasi.

Baca juga: Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa

Terakhir adalah menjaga kondisi kendaraan. Hal ini penting karena berhubungan langsung dalam menjaga keamanan berkendara.

Misalnya kondisi rem yang tidak pakem bisa membuat mobil terlibat kecelakaan. Pelat kopling aus bisa menyulitkan saat stop and go di tanjakan, dan berbahaya jika sampai mobil mundur.

"Shock absorber yang sudah bocor membuat mobil susah dikendalikan. Termasuk aki rusak yang bisa membuat komponen kelistrikan seperti lampu tidak bisa berfungsi maksimal. Jadi tiga aspek ini patut diperhatikan," lanjut Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sultan Mahmud Badaruddin IV Larang Willie Salim ke Palembang jika Tak Minta Maaf
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau