JAKARTA, KOMPAS.com - Pengetahuan yang terbatas terkait mengemudi bersama mobil transmisi otomatis kerap kali membuat persoalan tersendiri, baik bagi pengemudi terkait maupun pengguna jalan lainnya.
Pada kasus tertentu bahkan hal ini merugikan banyak pihak, seperti saat mobil hendak melewati tanjakkan atau kontur jalan lebih tinggi.
"Menggunakan mobil bertransmisi otomatis di dalam kota mungkin tidak banyak permasalahan karena jalanan cenderung tak banyak hambatan. Tapi saat dibawa ke luar kota, rasanya tentu akan berbeda," kata Training Department Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Aji Prima Barus belum lama ini.
Baca juga: Ini Penyebab Terjadinya Banyak Kasus Moge Terbakar
Guna memaksimalkan kinerja mesin, kata Aji, pada kondisi tersebut pengemudi disarankan untuk menurunkan kecepatan lalu memindahkan tuas ke posisi 2 atau L dengan memaksimalkan putaran mesin yang tinggi atau RPM.
"Ini kami rekomendasikan apalagi kalau tanjakan ekstrim," ujar dia.
Sedangkan untuk kondisi jalan yang menurun atau turunan, disarankan juga menggunakan gigi rendah. Asuminya, agar engine break aktif untuk membantu sistem pengereman.
"Kemudian, jika mobil terpaksa berhenti karena lampu merah, pindahkan tuas transmisi ke mode N dengan posisi kaki tetap menginjak rem . Karena kalau di mode P, ketika mobil ingin dijalankan (menurunkan tuas), ada kemungkinan malah mundur (ke-R)," ucap Aji.
Selain itu tips dan trik melewati beragam kontur jalan yang kompleks saat perjalanan jarak jauh, Aji Prima juga membagikan tips menghemat pemakaian bahan bakar pada mobil matik.
Caranya, kata dia, berupaya menjaga kestabilan kecepatan dengan RPM 2.000 - 3.000 pasa mode D. Kalau pun sesekali perlu menambah kecepatan, pastikan pedal gas diinjak secara halus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.