Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Jembatan Timbang WIM, Kemenhub Lebih Mudah Jerat Truk ODOL

Kompas.com - 08/10/2020, 09:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan sedang menyiapkan revisi soal regulasi penimbangan kendaraan bermotor. Kondisi tersebut dilakukan guna memaksimalkan upaya memberantas truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di Tanah Air.

Ada beberapa poin yang menjadi sorota utama atas revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 134 Tahun 2015, paling menarik soal spesifikasi teknis alat penimbangan yang akan diganti dengan alat yang lebih modern.

Direktur Prasarana Transportasi Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Risal Wasal mengatakan, bila revisi atar peraturan tersebut hanya tinggal diterbitkan saja. Sedangkan untuk peralatan jembatan timbang, diharapkan semuanya akan menggunakan model modern.

Baca juga: Ramai Truk Overload Ditilang Lewat Setruk Tol, Begini Penjelasannya

"Salah satu poin yang dimaksud soal alat penimbangan itu nanti kita akan gunakan weigh in motion (WIM), dan tidak seperti WIM yang ada saat ini, tapi kita tanam di ruas jalan jadi nanti model timbangnya itu kendaraan akan tetap berjalan," ucap Risal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/10/2020).

Ilustrasi WIM untuk ODOLhttps://www.roadtraffic-technology.com/ Ilustrasi WIM untuk ODOL

"Untuk saat ini seperti yang dulu saya sampaikan sudah ada tiga uji coba, di jalan tol satu lalu dua lagi di jalan daerah atau provinsi. Harapannya nanti semua akan gunakan model WIM ini, karena secara sistem akan kita kumpulkan ke big data sehingga terintegrasi nantinya," kata dia.

Lebih lanjut Risal menjelaskan dengan penggunaan WIM tersebut, semua data terkait kendaraan akan lebih jelas termonitor. Termasuk sampai hal-hal detailnya, tidak hanya mengenai tonase atau beban muatan yang dibawa.

Mulai dari identitas kendaran, muatan barang yang dibawa, daerah tujuan, pemilik kendaraan, serta lainnya. Bila terdapat pelanggaran, maka selain sopir nantinya juga bisa mengenai pemilik kendaran atau perusahaannya.

Baca juga: Tol Tangerang-Merak Sudah Gunakan WIM untuk ODOL sejak 2014

Operasi Penindakan Kendaraan Barang dengan Jembatan Timbang Portabel di Jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (21/1/2018)KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO Operasi Penindakan Kendaraan Barang dengan Jembatan Timbang Portabel di Jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (21/1/2018)

"Kalau sudah terintegrasi akan lebih mudah penanganannya, jadi diharapkan ke depan semua jembatan timbang di Indonesia akan menggunakan WIM untuk ODOL. Saat ini sedang uji coba terkait ketahanannya, jadi beberapa produk itu ada yang dari luar seperti Korea, ada juga yang lokal," ucap Risal.

"Data terkoneksi lalu penindakan juga bisa langsung dilakukan, karena data yang kita punya nanti juga bisa dikaitkan dengan sistem penilangan elektronik (ETLE) dari kepolisian, terutama untuk  di ruas tol nanti," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com