Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Rantai Motor Harus Kendur Biar Aman Terobos Banjir?

Kompas.com - 24/09/2020, 07:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya sering kali bikin jalanan tergenang air. Di beberapa titik, genangan ini bahkan menciptakan banjir yang lumayan dalam.

Pengendara sepeda motor pun harus tahu trik yang aman saat menerobos banjir. Beberapa orang menyarankan untuk mengendurkan rantai motor agar lebih kuat saat melewati genangan air.

Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, Sawangan, dan Megamendung, mengatakan, anggapan tersebut ada benarnya namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca juga: Marc Marquez Masih Absen di MotoGP Catalunya

Rantai sepeda motor.Shutterstock Rantai sepeda motor.

“Tujuan rantai dikendurkan sebetulnya agar kinerjanya tidak berat, kalau terlalu berat kan rantai bisa putus,” ujar Asep, kepada Kompas.com belum lama ini.

Banjir menghambat laju motor, dengan posisi gir dan rantai yang disetel kencang, tentu mempengaruhi performa motor, kinerja mesin jadi lebih berat,” katanya.

Meski begitu, Asep mengingatkan agar tidak menyetel rantai terlalu kendur. Cukup dilonggarkan sedikit saja.

Baca juga: 5 Moge dengan Mesin Paling Besar yang Dijual di Indonesia

Cek ketegangan rantai motorFoto: Istimewa Cek ketegangan rantai motor

Sebab rantai yang terlalu kendur malah bikin berisik, selain itu juga membuat penyaluran tenaga mesin ke roda kurang halus.

“Efek rantai terlalu kendur bisa lepas sewaktu-waktu, dan bisa lebih cepat aus karena gesekan gir dan rantai makin banyak,” ucap Asep.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau