JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH) atau biasa dikenal dengan low cost green car (LCGC) pada Juli 2020 mengalami pertumbuhan positif hingga 47 persen dari bulan sebelumnya.
Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan dari pabrik ke diler untuk produk berjuluk mobil murah alias LCGC ini, mencapai 2.745 unit, atau 10,8 persen dari keseluruhan pasar nasional.
Sementara dua bulan sebelumnya, penjualan mobil murah ini hanya mencapai angka 1.436 unit (Juni 2020) dan 154 unit (Mei 2020).
Baca juga: Penjualan SUV Murah Juli 2020, Suzuki XL7 Geser Toyota Rush
"Secara keseluruhan, pencapaian di Juli merupakan signal penting untuk industri otomotif karena positive growth selama dua bulan berturut-turut usai melemah secara signifikan beberapa bulan sebelumnya imbas pandemi," ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto.
Kendati demikian, pencapaian penjualan LCGC belum kembali normal. Pada periode sama tahun sebelumnya, produsen terkait mampu mendistribusikan produk LCGC sebanyak 19.696 unit.
Adapun model yang mampu memimpin pasar LCGC sepanjang Juli 2020 ialah Honda Brio Satya dengan torehan penjualan 1.135 unit atau naik 101,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menyampaikan, hal ini tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air dan beralihnya masa PSBB ke PSBB transisi.
Baca juga: Toyota Fortuner Pimpin Pasar Mobil Juli 2020, Xpander Kalahkan Avanza
Tepat berada di bawahnya, ditempati Toyota Calya yang mampu tumbuh 18,6 persen dari Juni 2020, menjadi 516 unit. Kemudian dilanjutkan oleh Daihatsu Ayla dengan total penjualan 429 unit.
Berikut data penjualan LCGC selama Juli 2020:
1. Honda Brio Satya 1.135 unit
2. Toyota Calya 516 unit
3. Daihatsu Ayla 429 unit
4. Daihatsu Sigra 346 unit
5. Toyota Agya 260 unit
6. Suzuki Karimun Wagon R 59 unit