Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Teknik Mengerem Skutik yang Benar, Beda dengan Motor Lain

Kompas.com - 19/08/2020, 15:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Teknik pengereman pada sepeda motor matik wajib dipelajari dengan baik. Sebab tuas rem skutik terletak di kiri dan kanan setang, motor pun hampir tidak punya engine brake sehingga mudah "nyelonong."

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang mengatakan, untuk skutik cara mengerem yang dianjurkan ialah menarik tuas menggunakan empat jari.

Baca juga: Cat Mobil Cepat Kusam, Sampo Bisa Jadi Penyebabnya

"Gunakan empat jari saat mengerem agar gas dapat tertutup secara sempurna sehingga putaran mesin dapat berkurang dan membantu pengereman jadi lebih efektif," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Ilustrasi motorOtomania/Setyo Adi Ilustrasi motor

Dengan teknik pengereman empat jari kata Agus, untuk rem depan membuat tangan otomatis menutup gas sempurna. Sedangkan untuk tangan kiri, dapat memperkuat pengereman dan menjaga kestabilan.

Adapun yang mesti diperhatikan ialah, jari hanya digunakan saat mengerem bukan saat motor sedang melaju. Artinya lima jari tangan tetap berada di grip masing-masing, dan keempat jari baru dipakai saat mengerem.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Seseorang Mau Kursus Mengemudi?

"Tangan selalu berada di grip saat berkendara, jari tangan usahakan jangan selalu menempel di rem depan untuk menghindari refleks saat situasi mendadak," katanya.

Gunakan bersamaan

Selain menggunakan empat jari, dalam pengereman skutik maupun manual yaitu harus menggunakan kedua rem secara bersamaan agar titik pengeremannya lebih dekat.

"Rem depan dioperasikan sedikit lebih kuat dibandingkan dgn rem belakang apabila kondisi jalan bagus, namun jika kondisi jalan licin (basah, berpasir, berbatu, dsb) maka rem depan harus dikurangi porsinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com