Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sikap Dasar yang Pengaruhi Keselamatan Berkendara Saat Naik Motor

Kompas.com - 15/08/2020, 11:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab kecelakaan sepeda motor, yaitu kurangnya pengetahuan dari pengendara akan posisi berkendara yang benar. Khususnya, pada pemula yang banyak menggunakan skuter matik (skutik).

Ada beberapa sikap dasar yang memengaruhi keselamatan berkendara. Sikap tersebut dapat membantu pengendara untuk lebih waspada dan sigap selama di jalan.

Baca juga: Begini Cara Meminimalisir Blind Spot Saat Berkendara

Eka Yolahati, instruktur keselamatan berkendara dari PT Indako Trading Medan, mengatakan, setidaknya ada tujuh sikap dasar bagi pengendara motor yang perlu diperhatikan.

1. Pandangan Mata

"Pandangan harus lurus ke depan dengan sesekali memperhatikan kiri kanan atau sekeliling motor namun hanya sepersekian detik," ujar Eka, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Pengendara motor juga tidak boleh hanya mengandalkan kaca spion untuk melihat kondisi sekeliling kendaraan. Sebab, kaca spion masih memiliki titik buta yang membuat kendaraan lain tidak terlihat.

Kompetisi Safety Riding dalam Safety Japan Instructor Competition diselenggarakan Honda di Sirkuit Suzuka, Jepang pada 3-4 Oktober 2019Kompas.com/Setyo Adi Kompetisi Safety Riding dalam Safety Japan Instructor Competition diselenggarakan Honda di Sirkuit Suzuka, Jepang pada 3-4 Oktober 2019

2. Pundak

Pundak harus dalam posisi rileks untuk mencegah kelelahan saat berkendara. Kondisi pundak yang tegang tak hanya akan membuat pengendara cepat lelah, tapi juga kesulitan dalam bermanuver.

3. Posisi Lengan
Eka mengatakan, lengan harus membentuk siku untuk kesiapan tubuh bermanuver. Menurutnya, jika posisi lengan lurus, saat melakukan pengereman akan sakit.

"Jadi, tekuk seperti suspensi atau lengan ayun," kata Eka.

Baca juga: Berkendara di Antara Truk dan Bus, Begini Cara Menghindari Blind Spot

4. Jari Tangan

Genggaman jari tangan pada tuas gas juga penting untuk diperhatikan. Tuas gas harus digenggam dengan empat jari penuh.

"Begitu juga saat pengereman, harus empat jari dan hindari penggunaan hanya dua jari," ujar Eka.

Eka menjelaskan, pengereman dengan empat jari akan membuat tuas gas tertutup dan kendaraan melambat. Pengereman dua jari hanya dilakukan untuk keperluan balap dan bukan cara tepat untuk berkendara aman di jalan raya.

5. Posisi Pinggul

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau