4. Jari Tangan
Genggaman jari tangan pada tuas gas juga penting untuk diperhatikan. Tuas gas harus digenggam dengan empat jari penuh.
"Begitu juga saat pengereman, harus empat jari dan hindari penggunaan hanya dua jari," ujar Eka.
Eka menjelaskan, pengereman dengan empat jari akan membuat tuas gas tertutup dan kendaraan melambat. Pengereman dua jari hanya dilakukan untuk keperluan balap dan bukan cara tepat untuk berkendara aman di jalan raya.
5. Posisi Pinggul
Pengendara harus duduk sempurna di atas jok. Untuk mendapatkan posisi nyaman, biasanya pengendara berdiri sebentar lalu duduk menempatkan pantatnya tepat di jok.
6. Posisi Lutut
"Bagi pengguna skutik posisi kaki harus rapat dan berada di balik sayap depan kendaraan," kata Eka.
Posisinya jika terlihat dari depan, seluruh bagian kaki akan terlindung di balik sayap motor skutik. Jangan membuka kaki terlalu lebar, karena berpotensi terserempet kendaraan lain.
"Jadi kalau kaki rapat, lutut berada di dalam, jika terserempet dari depan sayap skutiknya dulu yang kena. Untuk motor sport juga sama. Posisinya mengapit ringan tangki motor untuk keamanan dan keseimbangan," ujar Eka.
7. Posisi Kaki
Posisi kaki harus lurus dan berada di atas footstep untuk motor bebek atau motor sport dan dek tengah untuk skutik. Tidak boleh terlalu jauh di depan atau belakang.
:Jika semua posisi berkendara ini dilakukan maka akan tercipta segitiga keamanan berkendara. Ini membuat pengendara aman dan keseimbangan bermanuver terjaga," kata Eka.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan