JAKARTA, KOMPAS.com – Jika melihat bagian belakang bodi bus, biasanya terlihat adanya sepasang knalpot. Untuk model bus yang modern, ada tambahan muffler dari bahan aluminium, bahkan sampai ada empat lubang, dua di sisi kiri dan kanan.
Adanya empat lubang knalpot ini memang membuat tampilan bus menjadi sporty. Sedangkan bus zaman dahulu, knalpotnya hanya berupa pipa pembuangan saja, tidak ada ornamen khusus atau muffler tambahan.
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, dari keempat lubang knalpot yang ada, hanya bagian kanan yang difungsikan, sedangkan sisi kiri hanya sebagai hiasan saja. Walaupun sebelumnya, pernah difungsikan keduanya.
Baca juga: Kalah Saing dengan SUV Kecil, Mitsubishi Mau Suntik Mati Pajero
“Dulu dipasang semua, cuma kadang jadi repot, membuat pipa melintang dari kanan ke kiri. Selain itu rawan keropos juga,” ucap Werry kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Kemudian adanya muffler aluminium ini juga merupakan opsional. Dalam kondisi standar, bodi belakang bus dibuat bersih tanpa memakai muffler. Selain itu, ada juga tipe bus yang memang tidak mendukung untuk dipasang muffler tambahan.
Baca juga: Lampu Indikator Bensin Menyala, Sisa Berapa Liter di Tangki?
“Misalnya seperti Scania K360iB, dia knalpot standarnya menghadap ke bawah, jadi enggak dipasang muffler tambahan,” kata Werry.
Namun bisa juga dengan model knalpot yang menghadap ke bawah, tetap dipasang muffler tambahan sebagai hiasan. Jadi muffler aluminium yang ada di bagian belakang hanya sebagai hiasan saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.