Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Matik Mogok, Pahami Cara Benar Mendorongnya

Kompas.com - 22/07/2020, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perilaku yang dilakukan pada mobil bertransmisi otomatis (matik) kerap berbeda dengan yang konvensional alias manual. Salah satunya ialah terkait tata cara penanganan saat mogok.

Pada mobil matik, terdapat pompa hidrolik yang akan hanya aktif berkerja untuk menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup. Dalam artian, saat mobil dalam keadaan mati atau mogok, komponen seperti transmisi tidak akan dilumasi oleh oli.

"Sehingga, bila roda penggerak mobil matik jalan yang mana transmisinya juga otomatis ikut berputar (karena ada dorongan/diderek), maka akan mengakibatkan kerusakan," kata Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jangan Asal, Nyala dan Matikan AC Mobil Ada Aturannya

Seorang polisi tengah mendorong mobil mogok di tengah kemacetan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.Youtube Seorang polisi tengah mendorong mobil mogok di tengah kemacetan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Hal ini, lanjutnya, dikarenakan transmisi berkerja secara paksa, tidak dilumasi terlebih dahulu.

Namun, bukan berarti mobil matik benar-benar tidak bisa ditangani saat mogok. Menurut Anjar, mobil tetap bisa didorong menggunakan beberapa tahapan.

"Tata cara yang benar untuk dorong atau derek mobil matik itu ialah, ban roda penggerak harus terangkat. Towing ke bengkel resmi terdekat," ujar dia.

Pada kesempatan terpisah, Chinto Adiputera selaku Supervisor Bussines Area Sales Department Retail Division PT Astra Otoparts, juga mengungkapkan bahwa mobil matik yang mogok harus segera dibawa ke bengkel resmi terdekat.

Baca juga: Mobil Diesel Tak Boleh Ganti-ganti Jenis Solar, Mitos atau Fakta?

Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjirKompas.com/David Oliver Purba Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjir

Hanya saja, dalam keadaan darurat dirinya tak mempermasalahkan mobil didorong secara manual (tanpa bantuan towing).

"Kalau memang jarak dekat atau sekadar memindahkan mobil ke bahu jalan boleh saja menggunakan posisi transmisi N. Untuk kecepatan mobil sendiri (saat didorong maupun diderek), jangan melebihi 30 km/jam. Lalu towing dan segera ke bengkel resmi terdekat," kata dia.

Sesampainya di bengkel resmi, jangan lupa untuk melaporkan bahwa mobil sudah sempat didorong ataupun diderek. Sehingga, petugas bisa langsung melakukan pengecekan dan pencegahan komponen yang berpotensi rusak seperti planetary gear dan converter torque.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau