JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir sebagian besar pabrikan mobil Jepang di negara asalnya memiliki mobil mungil namun syarat dengan tingkat fungsional yang tinggi. Bahkan ada beberapa yang dilengkapi dengan fitur-fitur mewah layaknya mobil premium.
Bagi yang sudah pernah ke Negeri Sakura, tentu sering melihat ada banyak mobil berdimensi kecil dengan segala tampilan, berseliweran, mulai dari sporty, imut, sampai elegan. Mobil tersebut dikenal dengan sebutan Kei Car.
Kei Car menjadi ciri khas mobil Jepang seperti Indonesia dengan mobil keluarga atau multi purpose vehicle (MVP). Selain dimensinya yang mungil, kubikasi mesin Kei Car juga minimalis, yakni sekitar 600 cc hingga 660 cc.
Baca juga: Pakai Mobil Toyota Tanpa Harus Beli, Bisa?
Bicara soal Kei Car, beberapa hari lalu Kompas.com berkesempatan menjajal langsung sensasi berkendara produk buatan Daihatsu, yakni Wake, di Jakarta. Namun sebelum jauh membahas bagaimana impresinya, kita kupas sedikit mengenai desainnya.
Daihatsu Wake yang redaksi gunakan merupakan unit keluaran 2015, mobil ini pernah ikut menjadi salah satu bintang tamu dalam pameran otomotif di Indonesia beberapa tahun lalu yang didatangkan secara utuh dari Jepang oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Wake sendiri meluncur perdana setahun sebelumnya. Hadir sebagai sebuah Kei Car atau mini passanger car, Wake memiliki beberapa kelebihan di balik dari dimensinya yang terlihat mungil.
Pertama dari tongkrongan depannya yang bisa dibilang lucu dan menarik perhatian. Desain kotak yang sering diolok-olok mirip "kotak sabun" memang menjadi salah satu ciri khas Kei Car.
Untuk dimensi keseluruhan, Daihatus Wake memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.835 mm, jarak antar roda depan dan belakang 2.455 mm, serta ground celarance 140 mm. Kebetulan untuk unit yang kami gunakan merupakan edisi custom dari pabrikan, sehingga pelek pun sudah dibalut dengan BBS berdimensi 15 inci.
Namun, Daihatsu rupanya cukup piawai mengemasnya menjadi lebih menarik. Mulai dari headlamp yang sudah menggunakan LED lengkap DRL berbentuk huruf "U", sampai aksen gril lebar berlapis krom yang membentang diantara lampu utama.
Sementara untuk lower bumper sendiri, dilapis dengan warna putih yang dibuat minimalis dan menjadi rumah untuk lampu kabut pada bagian kiri-kanannya. Sebagi pemanis, rumah foglamp juga diberikan sentuhan krom.
Baca juga: Pangsa Pasar Naik, Sigra Masih Jadi Primadona Daihatsu
Tampilan kotak, makin terasa ketika melihat kaca depan di pilar A yang lebar dan meninggi ke bagian atap, apalagi engine hood Daihatsu Wake dimensinya cukup kecil, mirip mobil-mobil minibus berhidung pesek.
Bergeser ke bagian samping, tatanan kaca mendominasi hingga bagian belakang. Desain kaca baris pertama dan ruang tengah yang berada di power sliding door dibuat menyatu, sementara untuk bagian belakang sedikit terpisah dan posisinya juga lebih ke atas.
Kondisi tersebut seakan-akan menggambarkan adanya ruang ketiga, padahal meski diklaim sebagai salah satu mobil keluarga di Jepang, Wake sendiri hanya memiliki kapasitas empat sampai lima penumpang, artinya hanya dua baris.
Baca juga: Mengusung Dua Mesin, Berapa Pajak Tahunan Toyota C-HR Hybrid?
Selain itu, tampilan manis Daihatsu Wake juga tak lepas dari permainan dua warna pada eksterior, dan hampir seluruh varian Wake yang dipasarkan di Jepang pun memiliki kombinasi warna yang bisa dipilih sesuai selera.
Tak heran ketika mengajaknya menjelajah kota Jakarta, Wake selau mengundang banyak perhatian pengguna kendaraan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.