Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pintu Belakang Bus Ada yang di Tengah?

Kompas.com - 03/06/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus besar biasa digunakan untuk transportasi antar kota antar provinsi (AKAP). Ketika ingin masuk ke kabin, ada dua pilihan pintu, pada bagian depan atau  belakang.

Namun jika diperhatikan, ada beberapa bus yang memiliki pintu di bagian tengah, di antara kedua ban. Pun, ada juga yang letaknya di belakang, dekat dengan radiator bus.

Mengapa ada perbedaan posisi pintu penumpang tersebut?

Werry Yulianto, Export Manager dari karoseri Laksana, pembuat bus, mengatakan, penempatan pintu belakang, ditentukan oleh jenis sasis yang digunakan.

Baca juga: Ragam MPV Murah Bekas di Bawah Rp 90 Jutaan

Dop pelek bustwitter Dop pelek bus

“Posisi pintu belakang pada bus besar, ditentukan oleh ukuran dari radiator. Jika radiatornya kecil, pintu akan diletakkan pada bagian belakang, sedangkan kalau besar, posisinya di tengah,” kata Werry kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Werry mencontohkan, biasanya bus dengan pintu tengah, memiliki mesin yang besar volumenya, sehingga radiatornya harus memadai. Contohnya seperti Scania K360, Mercedes-Benz 1836, dan Hino RM380.

Baca juga: Sering Dilempar Batu, Bus Lintas Sumatra Pakai Kerangkeng Kaca Depan

“Biasanya pintu tengah dipakai bus dengan tenaga di atas 300 HP, karena ukuran radiatornya yang besar,” ucap Werry.

Model pintu pada bus pintu tengah biasanya diposisikan di bawah kaca. Sedangkan bus yang pintunya di belakang, ada dua pilihan model pintu, yaitu di bawah kaca dan pintu dengan kaca, pembeli bisa memilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau