JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sempat libur lama karena kebijakan pemerintah dalam memerangi Covid-19, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan mulai kembali membuka operasional pabrik secara bertahap mulai 26 Mei 2020.
Sebelumnya tercatat, operasional pabrik berhenti sejak 13 April hingga 22 Mei 2020. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan ekspor, karena pasar internasional mulai berangsur pulih dari dampak pandemi.
Seiji Itayama, Presiden Direktur PT SIS, mengatakan, pabrik Suzuki bakal mengurangi volume produksi pada tahap awal pembukaan kembali, dan secara bertahap akan melakukan evaluasi agar volume bisa ditingkatkan.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Mobil Tertusuk Besi Pembatas Jalan Tol
“Kami juga memastikan tetap menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah untuk seluruh karyawan dalam pengoperasian pabrik,” ucap Itayama, dalam keterangan tertulis (29/5/2020).
Itayama menambahkan, Suzuki memiliki tiga pabrik yang akan beroperasi kembali secara bertahap. Seperti pabrik di Cakung, Cikarang, dan Tambun.
Pabrik Tambun terbagi dua lokasi, yaitu Tambun 1 dan Tambun 2. Pabrik Tambun 2 menurutnya masih belum beroperasi dalam waktu dekat.
Baca juga: Diskon Rp 100 Juta buat Toyota Fortuner Masih Ada
Sebab pabrik tersebut merupakan lokasi produksi model-model yang banyak ditujukan untuk pasar domestik, seperti misalnya Suzuki New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.
Sementara itu, pabrik di lokasi lainnya akan beroperasi dengan pengawasan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai physical distancing.
Karyawan akan dipastikan untuk menggunakan masker, selalu mencuci tangan, hingga menjaga jarak aman dengan karyawan lain.
Baca juga: Tutup Pabrik, Nissan Pastikan Tak Hengkang dari Indonesia
Oleh sebab itu, Suzuki membagi jadwal makan siang di pabrik menjadi dua shift, agar tidak terjadi penumpukan orang serta membuat sekat di atas meja makan.
Begitu juga di beberapa lokasi kerja yang tidak memungkinkan untuk dilakukan physical distancing, dipasangi sekat di antara karyawan untuk meminimalisir risiko penularan virus.
“Kami berupaya dengan optimal mendukung perekonomian Indonesia dan memprioritaskan kualitas layanan untuk pelanggan. Kami harap keputusan ini adalah yang terbaik untuk semua pihak pada saat pandemi Covid-19,” kata Itayama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.