JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menghindari adanya lojakan penyebaran virus corona (Covid-19), pemerintah melarang masyakarat yang sudah terlanjur mudik ke kampung halaman balik ke Ibu Kota serta wilayah-wilyah lainnya.
Upaya pencegahan pun dilakukan secara gabungan bersama kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam wujud penyekatan di beberapa titik yang tersebar mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga area Jabodetabek.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sendiri telah mendirikan 116 pos penyekatan yang membentang di jalur mudik sepanjang Pulau Jawa. Bahkan dilakukan tidak hanya pada jalur utama, tapi juga arteri dan jalur tikus.
Baca juga: Cegah Arus Balik Pemudik, Polisi Siapkan Ratusan Titik Pengecekan Kendaraan
"Ada 116 pos penyekatan dari kami, mungkin jumlahnya lebih banyak kalau digabungan dengan daerah-daerah. Intinya, kami bertugas untuk memutar balik pemudik yang mau kembali baik ke Jakarta atau mau masuk ke kota lain seperti dari Jawa Timur ke Yogyakarta atau lainnya," kata Kabag Ops Korlantas Polri Brigjen Pol Benyamin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/5/2020).
10.25 Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P. beserta PJU Ditlantas PMJ melaksanakan pengecekan dan pengawasan dalam Rangka Penyekatan Arus Balik Lebaran 2020 Pospam Terpadu Cikupa, Banten #OpsKetupatCegahCovid19#TundaBalikKeJakarta pic.twitter.com/ctOlw41qRx
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) May 27, 2020
"Kalau yang mau masuk Jakarta kan itu persoalan SIKM, tapi yang kami lakukan lebih luas karena cakupannya menyeluruh dan instruksi langsung dari Gugus Tugas serta pemerintah pusat. Jadi yang sudah mudik, tolong tunda dulu untuk balik dari pada repot-repot nanti diputar balik," ucapnya.
Benyamin menjelaskan operasi penyekatan untuk mencegah arus balik atau pendatang kembali dari kampung halaman, berlangsun sejalan dengan perpanjangan Operasi Ketupat yang akan selesai pada 7 Juni 2020 mendatang.
Baca juga: Catat, Ini Kriteria Pengguna Kendaraan yang Bisa Dapat SIKM Jakarta
Namun kondisi itu pun masih situasional. Pasalnya, bila ternyata banyak ditemukan kasus-kasus baru usai Lebaran di daerah yang sebelumnya sudah stabil, maka bisa jadi penyekatan akan diperpanjang.
"Intinya kita ini di lapangan mengkuti arahan dari pusat. Jadwal penyekatan arus balik selesai 7 Juni nanti, tapi nanti kan ada evaluasi, apakah diperpanjang atau bagaimana tergantung dari perkembangan Covid-19," kata Benyamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.