JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengemudi mobil bertransmisi manual, menginjak setengah kopling adalah kebiasaan salah yang masih banyak dilakukan, terutama bagi mereka yang baru belajar mengendarai mobil dengan transmisi manual.
Selain pedal gas dan rem, pedal kopling menjadi bagian yang paling sering diinjak. Sayangnya, banyak yang melakukan kesalahan dalam menginjak kopling, seperti bermain setengah kopling saat berada di kemacetan.
Baca juga: Begini Ciri Kampas Kopling Transmisi Matik Mulai Habis
Suparna Kepala Bengkel Auto2000 menjelaskan, jika menekan pedal kopling terus menerus pada mobil manual, akan mengakibatkan terjadinya keausan pada plat atau kampas kopling lebih dini.
"Pada pemakaian normal biasanya kanvas kopling baru habis sampai 60.000-70.000 km, tetapi karena pemakaian yang tidak benar, belum sampai 10.000 km sudah selip dan loss power," jelas Suparna, Senin (27/1/2020).
Baca juga: Ragam Kesalahan Newbie saat Baru Bisa Nyetir Mobil
“Hal itu bisa terjadi karena adanya gesekan antara komponen kopling dan flywheel yang terjadi terus menerus, bahkan ketika kendaraan normal berjalan. Padahal idealnya gesekan terjadi saat pedal kopling ditekan untuk keperluan pemindahan gigi transmisi saja,” lanjut Suparna.
Suparna tidak menampik situasi ini kerap dilakukan oleh orang yang baru belajar mengendarai mobil. Karena biasanya pengemudi tersebut khawatir mesin mobil akan mati atau belum terbiasa menggunakan rem tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.