JAKARTA, KOMPAS.com- Perangkat kopling pada mobil manual menjadi komponen yang sangat vital untuk memastikan performa mobil. Selain kampas kopling, cover kopling ada satu komponen lain yang tidak kalah penting, yakni minyak kopling.
Minyak ini perlu dijaga untuk memastikan kopling bisa bekerja maksimal. Selain memastikan volume minyak kopling, kualitasnya juga harus dijaga.
Salah satunya, yakni dengan melakukan penggantian rutin sesuai jarak yang ditempuh oleh kendaraan.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, untuk penggantian minyak rem idealnya diganti mulai dari 40.000 kilometer sampai dengan 80.000 kilometer.
“Ada minyak rem yang penggantiannya sampai 80.000 kilometer tetapi ada juga yang hanya 40.000 kilometer, tergantung dari minyak kopling itu sendiri,” katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ganti Kampas Kopling Mobil Jangan Setengah-setengah!
Suparna menambahkan, ada beberapa efek yang akan terjadi pada kopling mobil jika minyak kopling tidak dilakukan penggantian secara rutin.
Di antaranya, kondisi kopling yang tekor atau kopling yang tidak terilis secara 100 persen saat pedal diinjak.
“Efeknya ini seperti setelah kopling yang terlalu longgar, perpindahan gigi juga akan keras. Kondisi ini bisa membuat gigi percepatan cepat rusak,” ujarnya.
Selain itu, jika minyak rem tidak rutin diganti atau diperiksa bisa berpotensi masuknya uap air. Kondisi ini layaknya pada minyak rem yang bisa terjadi vapor lock atau masuknya udara yang mengandung uap air.
Baca juga: Ganti Kopling Set Mobil Manual, Jangan Tunggu Sampai Selip
“Karena yang namanya minyak rem atau kopling lama bersentuhan dengan udara luar, artinya sudah ada oksigen yang masuk ke dalam minyak. Udara mengandung uap air saat sudah terkontaminasi uap masuk di dalam,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.