Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Suspensi Belakang Motor, Monoshock dan Dualshock

Kompas.com - 29/04/2020, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Suspensi belakang motor, biasanya memiliki dua model konfigurasi peredam kejut (shockbreaker). Ada yang hanya memiliki satu (monoshock) dan dua shockbreaker (dualshock). Kedua model ini memiliki plus minus masing-masing.

Endro Sutarno, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, untuk kedua model suspensi belakang pada motor, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

“Untuk motor dengan dualshock, kelebihannya yaitu, menopang beban lebih optimal dan seimbang, titik beban merata di tiap sisi rangka, dan biaya perawatannya lebih murah dibanding motor dengan monoshock yang di tengah, bukan skutik,” kata Endro kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Harga Mobil di Bursa Lelang Anjlok, LCGC Mulai Rp 40 Jutaan

Sedangkan kekurangan dari dualshock, beban masing-masing shockbreaker berbeda saat menikung, kurang stabil seperti motor dengan monoshock yang letaknya di tengah, seperti motor sport.

“Kelebihan dari monoshock yaitu stabil saat menikung, handling lebih baik, dan jarak main ayun lebih panjang. Sedangkan kekurangannya yaitu umur pakai biasanya lebih pendek dan kurang efektif membawa beban yang berat,” ucap Endro.

Baca juga: Punya Uang Rp 70 Jutaan Bisa Dapat Mobil Lelang Tahun Muda

Endro menjelaskan, untuk skutik monoshock, berbeda dengan shockbreaker yang ada di tengah. Monoshock dan dualshock pada skutik memiliki fungsi yang hampir sama. Hal ini dikarenakan bentuk mesin skutik yang sekaligus sebagai swing arm.

“Oleh karena bentuk mesin dan fungsinya, shockbreaker skutik dipasang di belakang untuk menopang bodi motor secara menyeluruh, agar lebih seimbang,” ujar Endro.

Endro juga mengatakan, perhitungan untuk menggunakan monoshock atau dualshock pada skutik sudah disesuaikan dengan rangka motornya. Dualshock biasa digunakan pada skutik besar, berarti membutuhkan shockbreaker yang menerima berat lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Singgung Banyak Orang Minat Jadi ASN tapi Tak Bekerja Maksimal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau