JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menganjurkan untuk masyarakat tidak keluar rumah, kecuali untuk kebutuhan yamg benar-benar mendesak. Kondisi ini membuat kendaraan jarang dipakai.
Tak sedikit pemilik mobil yang lupa atau mungkin malas untuk sekadar memanaskan mesin mobil. Padahal, cara ini ampuh untuk menjaga aki tetap awet. Sebab, tegangan pada aki dapat terisi kembali.
Baca juga: YLKI Tolak Permenhub yang Izinkan Ojol Bawa Penumpang Saat PSBB
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kondisi aki pada mobil mengalami penurunan setiap harinya ketika mobil tidak dihidupkan.
Sebab, di dalam mobil terdapat banyak peralatan elektronik, seperti perangkat alarm dan lainnya.
Aki mobil yang tegangannya rendah atau tekor tidak mampu menghidupkan mobil. Dalam keadaan darurat, mobil masih bisa dihidupkan dengan cara jumper, yang memanfaatkan suplai arus listrik dari mobil lain.
"Perhatikan kondisi kabel jumper. Kalau kabelnya tidak bagus, bisa panas kabelnya. Sebab, tidak bisa menghantarkan listrik dengan baik. Kalau dilihat dari fisiknya, gunakan kabel yang tebal," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Pengendara Tak Taat PSBB di Bekasi Bisa Dipidana atau Denda Rp 100 Juta
Sebab, arus listrik yang digunakan untuk memutarkan dinamo starter tergolong besar. Jika kabel berukuran kecil dengan kualitas seadanya, maka akan lebih cepat panas.
Sebelum melakukannya, pastikan transmisi mobil yang ingin di-jumper berada di posisi N untuk tipe manual, dan di posisi P untuk tipe matik. Matikan juga seluruh kelistrikan agar beban listrik menjadi ringan.
"Pastikan untuk menyambung kutub positif dengan kutub positif, begitu pula dengan kutub negatif. Kabel merah untuk kutub positif dan kabel hitam untuk kutub negatif. Jangan sampai terbalik, nanti aki malah rusak," kata Didi.
Didi menambahkan, untuk mobil yang bantu menghidupkan, jangan langsung digas aliad dinaikkan RPM atau putaran mesinnya. Diamkan dulu sampai sekitar satu atau dua menit, agar akinya terisi dulu.
"Jika masih tidak kuat, baru coba digas mobil yang membantu sambil mobil yang akinya tekor distarter. Tahan di 2.000 RPM sudah cukup, tidak perlu terlalu tinggi sampai mesin menggerung," ujar Didi.
Apabila sudah sudah bisa hidup, copot kabel jumper dimulai dari kutub negatif mobil yang akinya tekor, lalu kutub negatif mobil satunya. Setelah itu lepas kabel jumper kutub positif seperti cara sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.