Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aki Mobil Tekor saat Masa PSBB, Ini Cara Tepat Gunakan Kabel Jumper

Kompas.com - 14/04/2020, 10:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menganjurkan untuk masyarakat tidak keluar rumah, kecuali untuk kebutuhan yamg benar-benar mendesak. Kondisi ini membuat kendaraan jarang dipakai.

Tak sedikit pemilik mobil yang lupa atau mungkin malas untuk sekadar memanaskan mesin mobil. Padahal, cara ini ampuh untuk menjaga aki tetap awet. Sebab, tegangan pada aki dapat terisi kembali.

Baca juga: YLKI Tolak Permenhub yang Izinkan Ojol Bawa Penumpang Saat PSBB

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kondisi aki pada mobil mengalami penurunan setiap harinya ketika mobil tidak dihidupkan.

Sebab, di dalam mobil terdapat banyak peralatan elektronik, seperti perangkat alarm dan lainnya.

Aki mobil yang tegangannya rendah atau tekor tidak mampu menghidupkan mobil. Dalam keadaan darurat, mobil masih bisa dihidupkan dengan cara jumper, yang memanfaatkan suplai arus listrik dari mobil lain.

"Perhatikan kondisi kabel jumper. Kalau kabelnya tidak bagus, bisa panas kabelnya. Sebab, tidak bisa menghantarkan listrik dengan baik. Kalau dilihat dari fisiknya, gunakan kabel yang tebal," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pengendara Tak Taat PSBB di Bekasi Bisa Dipidana atau Denda Rp 100 Juta

Sebab, arus listrik yang digunakan untuk memutarkan dinamo starter tergolong besar. Jika kabel berukuran kecil dengan kualitas seadanya, maka akan lebih cepat panas.

Sebelum melakukannya, pastikan transmisi mobil yang ingin di-jumper berada di posisi N untuk tipe manual, dan di posisi P untuk tipe matik. Matikan juga seluruh kelistrikan agar beban listrik menjadi ringan.

"Pastikan untuk menyambung kutub positif dengan kutub positif, begitu pula dengan kutub negatif. Kabel merah untuk kutub positif dan kabel hitam untuk kutub negatif. Jangan sampai terbalik, nanti aki malah rusak," kata Didi.

Baca juga: Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

Didi menambahkan, untuk mobil yang bantu menghidupkan, jangan langsung digas aliad dinaikkan RPM atau putaran mesinnya. Diamkan dulu sampai sekitar satu atau dua menit, agar akinya terisi dulu.

"Jika masih tidak kuat, baru coba digas mobil yang membantu sambil mobil yang akinya tekor distarter. Tahan di 2.000 RPM sudah cukup, tidak perlu terlalu tinggi sampai mesin menggerung," ujar Didi.

Apabila sudah sudah bisa hidup, copot kabel jumper dimulai dari kutub negatif mobil yang akinya tekor, lalu kutub negatif mobil satunya. Setelah itu lepas kabel jumper kutub positif seperti cara sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Sebut Prajurit AL yang Diduga Bunuh Jurnalis di Banjarbaru Tak Keluar Satuan sejak 17 Maret

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Semprot Eks Pegawai Hibisc yang Tagih Kompensasi: Kok Nggak Punya Empati?

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

iPhone 16 Bisa Dipesan di Indonesia Mulai Besok?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Harga iPhone 15 Terbaru Jelang iPhone 16 Rilis 11 April, Turun Rp 2 Jutaan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Striker Bahrain Siap Hadapi Tekanan Suporter di SUGBK

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Timnas Bahrain Penuh Kepercayaan Diri, Skuad Garuda Wajib Waspada

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Patrick Kluivert Soal Sakit Hati Laga Lawan Bahrain, Partai di SUGBK Akan "Pedas"

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Ketum PSSI Meninjau Kesiapan SUGBK Jelang Laga Indonesia Vs Bahrain

api-1 . CONTEXT-PLACE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau