Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aki Tekor karena WFH, Begini Urutan Cara Jumper

Kompas.com - 06/04/2020, 10:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Imbauan untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH) yang telah bergulir setidaknya tiga pekan terakhir membuat kendaraan jadi jarang dipakai. Kondisi ini sering kali membuat aki mobil tekor lantaran mobil tak pernah dihidupkan.

Dalam keadaan darurat, mobil yang akinya tekor masih bisa dihidupkan dengan melakukan jumper. Proses jumper dilakukan dengan memanfaatkan suplai arus listrik dari mobil lain yang normal.

Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan, saat melakukan jumper aki, pastikan menggunakan kabel yang bagus kualitasnya serta terbuat dari bahan yang cukup tebal.

Baca juga: Daihatsu Taft Reborn Jadi Lebih Mungil, Siap Dijual Juni 2020Baca juga: 5 Pebalap Tersukses Honda Sepanjang Masa

 

Sebab, arus listrik yang digunakan untuk memutarkan dinamo starter tergolong besar. Jika kabel berukuran kecil dengan kualitas seadanya, maka akan lebih cepat panas.

“Proses jumper baiknya memakai kabel khusus jumper, karena kalau menggunakan alat lain lebih berisiko dan bisa terjadi korsleting,” ucap Deni kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Deni, proses jumper tergolong mudah. Namun, kalau salah dalam melakukannya bisa berbahaya. Untuk itu, Anda harus paham urutannya.

Baca juga: Transformasi Nissan GT-R, dari Sedan Mewah Jadi Mobil Sport Buas

 

Sebelum melakukannya, pastikan transmisi mobil yang ingin di-jumper berada di posisi N untuk tipe manual, dan di posisi P untuk tipe matik. Matikan juga seluruh kelistrikan agar beban listrik menjadi ringan.

Kemudian, hubungkan kabel jumper positif (biasanya warna merah) ke kutub aki positif di masing-masing mobil.

Selanjutnya, kabel jumper negatif (warna hitam) ditempatkan di kutub aki negatif mobil yang berfungsi. Sementara ujung kabel negatif lainnya dijepit di bagian bodi, sasis, atau bagian metal lainnya dari mobil yang mogok.

Baca juga: Siapa yang Harus Mengalah Saat di Jalan, Pemotor atau Pengemudi Mobil?

 

“Tunggu beberapa saat, lalu nyalakan mobil yang akinya normal, injak sedikit pedal gas hingga 1.000 rpm. Biarkan mesin menyala, sambil Anda starter mobil yang akinya tekor itu,” ucap Deni.

Biarkan kabel masih terpasang di kedua mobil meskipun dalam keadaan menyala. Kalau mesin masih sulit menyala atau tidak ada reaksi, diamkan dulu beberapa saat agar proses pengisian tenaga jadi lebih banyak.

“Kalau sudah sudah bisa hidup, copot kabel jumper dimulai dari kutub negatif mobil yang akinya tekor, lalu kutub negatif mobil satunya. Setelah itu lepas kabel jumper kutub positif seperti cara sebelumnya,” kata Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau