Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bus Menggunakan Ban Belakang Ganda?

Kompas.com - 31/03/2020, 15:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus yang biasa ada di jalanan, memiliki jumlah ban yang lebih banyak dibanding kendaraan roda empat. Biasanya ban belakan bus ada empat, dua disebelah kiri dan kanan.

Model ban tersebut biasanya disebut ban ganda. Hal itu dikarenakan dua ban yang disatukan pada tiap sisinya.

Menggunakan ban model ganda pada bus bukan berarti tanpa alasan. Lalu kenapa ban belakang bus biasanya ganda?

Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan, penggunaan ban ganda pada bus dikarenakan beban kendaraan dan kapasitas beban dari ban.

ban belakang bushaltebus.com ban belakang bus

“Bagian belakang kendaraan bus memiliki beban yang lebih besar dari bagian depan. Untuk menahan beban itu, makanya dihitung kemampuan dari ban atau rodanya,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Prasetyo juga mengatakan, kalau penggunaan ban tidak menyesuaikan dengan beban yang dibawa, ban akan cepat aus dan mudah meledak. Oleh karena itu, dibuat dua rodanya tiap sisi agar kapasitas beban rodanya sesuai.

Baca juga: Lihat Kisaran Harga Mobil Seken Toyota Starlet Kotak dan Kapsul

Zulpata Zainal, On Vehicle test PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, distribusi berat pada bus dan truk tidak seimbang, lebih banyak ke belakang.

“Kemampuan satu ban saja masih kurang untuk memikul berat bus. Jadi pada bus atau truk memang perlu dua ban di belakang,” kata Zulpata kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau